BRIEF.ID – Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan optimistis Indonesia akan menjadi satu dari tiga besar produsen baterai kendaraan listrik (electric vehincle/EV) terbesar di dunia pada tahun 2027.
“Nanti tahun 2027 kita mungkin menjadi salah satu dari tiga besar dunia yang akan memproduksi EV battery juga termasuk mobil EV,” kata Luhut pada Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda 2023 di Sentul International Convention Center (SICC) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).
Luhut mengatakan, saat ini pemerintah telah menandatangani perjanjian kerja sama pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik antara holding BUMN MIND ID dengan produsen baterai kendaraan listrik asal China Contemporary Amperex Technology Co Limited (CATL), pada Senin (16/1/2023).
“Kita sudah siap memasuki satu era baru membangun ekosistem lithium battery dan juga mobil EV dan ini kalau berjalan semua sesuai rencana, maka baterai pertama litium juga akan bisa kita produksi pada tahun 2025,” kata dia.
Disebutkan, kinerja ekspor langsung terkerek naik seiring dilakukannya hilirisasi yang dilakukan pemerintah. Ia mencatat ekspor turunan nikel Indonesia naik signifikan dari sekitar US$ 8,1 miliar menjadi US$ 33,8 miliar pada tahun 2022.
“Kelihatan ekspor kita sangat naik dengan baik pada tahun ini, hampir US$ 11 miliar, tambah dari kenaikan down stream industry atau hilirisasi dari hanya nickel ore (bijih nikel). Jadi, kalau nanti kita sampe ekspor lithium battery, angka ini saya kira akan jauh lebih besar,” katanya.
Luhut memprediksi ekspor turunan nikel bisa meningkat dua kali lipat jika rencana hilirisasi hingga ke ekosistem industri baterai listrik bisa berjalan dalam empat hingga lima tahun ke depan.
No Comments