BRIEF.ID – Pelindung Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN) Indonesia Ibu Lis Purnomo Yusgiantoro mengapresiasi langkah-langkah konkret pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang terus memperjuangkan alat musik tradisional Kolintang dari Sulawesi Utara sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia yang diakui UNESCO.
Lis mengungkapkan, upaya pemerintah sangat luar biasa telah mengajukan Kolintang mendapat pengakuan Organisasi PBB, UNESCO pada Sidang ke-19 Session of the Intergovernmental Committee on Intangible Cultural Heritage (ICH) di Asuncion, Paraguay, Rabu (4/12/2024).
“Saya sangat berterima kasih atas upaya luar biasa Bapak Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk menjadikan Kolintang sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Sudah diketok palu. Saya terharu, Puji Tuhan,” kata Lis di Jakarta, Jumat (6/12/2024).
Lis yang dikenal sebagai pelopor alat musik Kolintang mendapat pengakuan UNESCO, mengaku bangga dan akan terus mendorong masyarakat untuk melestarikan alat musik tradisional itu.
Sejak dua dasawarsa terakhir, bersama PINKAN Indonesia, Lis gigih memperjuangkan Kolintang agar diakui UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia. Ia menjalin kerja sama sinergis dengan berbagai organisasi, pemerintah daerah, dan negara-negara sahabat untuk meningkatkan pengenalan Kolintang kepada publik.
Menurut Lis, pengakuan UNESCO akan menghadirkan tanggung jawab yang besar, terutama terkait upaya melestarikan dan menjaga otentitas alat musik tradisional di Indonesia.
“Kolintang harus terus hidup, berkembang, dan dipelajari generasi muda di seluruh Indonesia. Sebagai warga bangsa, kita wajib berperan aktif untuk memastikan bahwa alat musik tradisional ini terus hidup, baik melalui pendidikan dan pertunjukan. Para pengrajin juga harus diangkat tingkat kesejahteraannya,” jelas Lis. (nov)