BRIEF.ID-Dewan Pembina Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) Lis Yusgiantoro menyatakan, diperlukan kepedulian khusus orang tua kepada anak-anak, yang merupakan salah satu kelompok yang sangat rentan untuk diajarkan wawasan kebangsaan yang mencakup Pancasila, kedisiplinan, kebersamaan, sopan santun, dan menghargai jasa-jasa para pahlawan nasional.
“Anak-anak harus terlindungi, tumbuh, dan berkembang secara optimal dengan mendorong keluarga yang mengambil peran utama dalam memberikan perlindungan. Anak-anak juga kita ajarkan tentang wawasan kebangsaan agar memiliki semangat nasionalisme yang tinggi dan menghargai jasa-jasa para pahlawan,” kata Lis Yusgiantoro pada babak Grand Final “Lomba Menyanyi Anak, Lagu Daerah Asal Pahlawan 2022” di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), Minggu (20/11/2022).
Ia mengatakan, “Lomba Menyanyi Anak, Lagu Daerah Asal Pahlawan 2022” merupakan salah satu cara untuk menghargai jasa-jasa para pahlawan kusuma bangsa.
Disebutkan, Grand Final Lomba Menyanyi menampilkan 20 anak yang terbagi dalam dua kategori, yaitu Kategori Umur 7-10 tahun dan Kategori Umur 11-14 tahun. Mereka terpilih sebagai finalis setelah di babak penyisihan mengalahkan lawan-lawannya.
Berdasarkan hasil keputusan dewan juri yang terdiri atas Delon Thamrin, Mesye Camelia, dan Klaudius Robby Jama, terpilih masing-masing tiga orang pemenang untuk setiap kelompok umur dan dua finalis favorit.
Tampil sebagai juara Kategori Umur 7-10 tahun adalah Skolastika Btari Pandan Wangi (SD Notre Dame, Jakarta), disusul Nanda Aussie Irawan (SD Harapan I Medan, Sumatera Utara), juara ketiga Ashira Agustine Elvetta (SDN Kalierang 01 Brebes, Jawa Tengah), dan juara favorit Hanna Shakila Inara (SD Labschool Cibubur, Bekasi, Jawa Barat)
Sedangkan untuk Kategori Umur 11-14 tahun, juara pertama diraih Milka Khendita Hanum (SDN Cipulir 01, Jakarta), juara kedua Intanie Dilly Melody (SMP Ma’arif NU, Jakarta Barat), juara ketiga Victoria Angela Paulus (Sekolah Murid Merdeka, Jakarta), dan juara favorit Ben David (SMP Santo Yakobus Jakarta).
Menurut Lis, pada fase usia dini sangat penting mengajarkan nilai-nilai wawasan kebangsaan kepada anak-anak.
“Wawasan kebangsaan diperlukan agar anak-anak menjadi generasi penerus yang dapat membanggakan orang tua, masyarakat, bangsa, dan negara,” pungkas Lis.
No Comments