Lebaran 2025, Survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub, Jumlah Pemudik Turun

BRIEF.ID – Jumlah pemudik pada Idul Fitri 1446 Hijriah, disebut-sebut  turun sekitar 24,34% dari 193,6 juta orang tahun 2024 menjadi 146,48 juta orang pada Lebaran tahun ini, menurut hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan bersama sejumlah akademisi.

Meskipun tidak dipaparkan apa penyebabnya, tapi pengamat ekonomi menyebut lesunya daya beli masyarakat, masifnya pemutusan hubungan kerja, hingga pengurangan bantuan sosial menjadi faktor kuat pemicu fenomena “anomali” tersebut.

Supriyono dan Hamidah adalah dua di antara ratusan buruh yang harus mengurungkan niatnya untuk pulang kampung gara-gara tak punya biaya setelah mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) baru-baru ini.

Tabungan yang kian menipis itu, kata mereka, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Sedih tidak bisa kumpul bareng keluarga, tapi mau bagaimana tabungan menipis dan dipakai benar-benar untuk kebutuhan primer saja,” ucap Supriyono lirih.

“Saya enggak bisa pulang karena ongkosnya mahal, terus nanti balik ke Jakarta biaya lagi. Enggak mungkin kita pulang, enggak kasih apa-apa kan?” ujar Hamidah dikutip dari BBC.com, Selasa (1/4/2025).

Tradisi mudik atau pulang kampung yang saban tahun dilakoni jutaan masyarakat Indonesia jelang Lebaran, tampaknya tak akan terlalu menggeliat pada tahun ini.

Sebabnya Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan memproyeksikan jumlah pemudik pada Lebaran 2025 turun 24,34% dibandingkan tahun lalu.

Artinya, total pemudik tahun ini kemungkinan hanya 146,48 juta orang alias berkurang 47,12 juta orang dari tahun lalu yang mencapai 193,6 juta orang.

“Benar, besaran potensi pergerakan masyarakat saat mudik lebaran tahun ini (2025) mengalami penurunan dibanding tahun lalu,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Budi Rahardjo, Sabtu (22/03), seperti dilansir dari kantor berita Antara.

Hanya saja, Kemenhub tidak memaparkan apa penyebabnya karena disebut tidak menjadi fokus dalam penelitian yang dilakukan pada Februari lalu.

Selain itu, klaimnya, ada kemungkinan keputusan masyarakat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang memengaruhi keputusan akhir.

hasil survei Kemenhub tersebut rupanya terbukti.

Dari data Sistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia (Siasati) menunjukkan akumulasi pergerakan penumpang dari lima moda transportasi umum hingga H-3 Lebaran sebesar 6,75 juta orang atau turun 4,8% dari tahun lalu.

Penurunan paling tajam terjadi pada moda bus antarkota antar provinsi (AKAP) yaitu 10,2%. Selanjutnya moda pesawat yang turun 6,8% dan kapal laut 4,8%. (nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Pemerintah Siapkan Rumah Subsidi Bagi Wartawan dan Petani

BRIEF.ID - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar...

Ray Sahetapy Meninggal Dunia, 2 Tahun Berjuang Melawan Stroke

BRIEF.ID - Aktor legendaris tanah air, Ray Sahetapy, meninggal...

Idul Fitri 1446 Hijriah, Wagub Rano Karno Bersilaturahmi Bersama Masyarakat

BRIEF.ID - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno...

Hari Kedua Idul Fitri 1446 H, Ribuan Warga Kunjungi TMII

BRIEF.ID - Ribuan warga mengunjungi objek wisata Taman Mini...