BRIEF.ID – Bakal calon Ketua Umum (Ketum) PSSI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mulai menjalin komunikasi dengan pemilik suara asal Jawa Timur. Ia menyampaikan jika terpilih menginginkan industri sepak bola Indonesia tumbuh mandiri dan berkembang.
“Saya memastikan industri sepak bola harus tumbuh mandiri dan fair. Tidak boleh ada kartel di sepak bola Indonesia yang milik rakyat ini,” kata LaNyalla melalui keterangan tertulis yang dilansir Antara, Minggu (22/1/2023).
Ia mengatakan, klub-klub sepal bola di Indonesia tumbuh, bukan klub yang sekarat dan kejar-kejaran dengan harga pemain.
“Isi klub-klub harus anak negeri kita yang main, anak-anak bangsa kita,” kata dia.
LaNyalla bertekad memberantas mafia sepak bola Indonesia untuk membawa Indonesia lebih berprestasi jika terpilih menjadi Ketum PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan digelar 16 Februari 2023. Ia menyebut, mafia bola merupakan penghalang kemajuan sepak bola.
“Yang jelas, tidak ada tempat sedikitpun bagi mafia bola, kita berantas mereka semua. Itu sudah saya buktikan. Karena, Indonesia yang pemenang, industri sepak bola-nya akan tumbuh,” katanya.
LaNyalla Mattalitti bukanlah orang baru di dunia sepak bola Indonesia. Ketua DPD RI itu termasuk calon yang sangat diperhitungkan untuk kembali menduduki kursi PSSI 1 selain Menteri BUMN Erick Thohir, Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemy Francis.
Pengusaha yang sekaligus senator asal Jawa Timur itu pernah menjadi anggota Exco PSSI 2011-2015. Lalu, menjadi Ketua Umum Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI), di masa dualisme PSSI.
Kemudian, menjabat Wakil Ketua Umum PSSI periode 2013-2015. Pada periode itu, LaNyalla juga menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sepak Bola Indonesia.
Saat menjabat Ketua BTN Sepak Bola Indonesia, ia sukses membawa Timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19 Tahun 2013 bersama pelatih Indra Sjafri dan selanjutnya, LaNyalla menjabat Ketua Umum PSSI dari 2015 hingga 2016.
LaNyalla Mattalitti menyebut persaingan untuk menuju PSSI bakal ketat. Mereka akan berebut 87 pemilik suara yang terdiri atas 34 Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI, 18 klub Liga 1, 16 tim Liga 2, 16 tim Liga 3, dan tiga asosiasi yakni futsal, sepak bola wanita dan pelatih sepak bola. (Antara)
No Comments