Kunjungi GBI “Rumah Persembahan” Medan, Mahfud: Indonesia Milik Semua Suku dan Agama

BRIEF.ID – Menko Polhukam sekaligus Cawapres Nomor Urut 3,  Mahfud MD menghadiri acara di Gereja “Rumah Persembahan,” Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, pada Minggu (14/1/2024).

Hadir bersama ribuan jemaat, Menkum HAM  Yasonna Hamonangan Laoly, Pendeta GBI “Rumah Persembahan” Bambang Jonan,  Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud Andi Widjajanto.

Mahfud menyatakan,  kebebasan beragama bukan hanya tertulis dalam konstitusi, juga ada dalam keseharian warga bangsa.

“Saya kira, ini yang harus kita terus jaga,” kata Mahfud.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu bercerita sejarah awal kemerdekaan, ada dua kutub pemahaman. Pertama,   mendirikan negara sekuler dan  kedua  negara agama. Terjadi perdebatan yang argumentasinya sama-sama kuat.

Hebatnya, para pendiri bangsa berhasil menemukan  jalan kompromi, yaitu  kalimat  sama, yang dalam bahasa Islam disebut Kalimatun Sawa. Indonesia bukan negara agama juga bukan negara sekuler.

“Yang menyangkut peribadatan, itu urusan internal. Tidak boleh diintervensi, negara melindungi dan menjamin. Yang menyangkut kepentingan dan tujan bersama, adalah pandangan dan visi tentang negara, pemerintahan yang bersih, demokrasi yang jujur, memberantas korupsi, kesamaan semua ini diikat Pancasila,” terangnya.

Mahfud bersyukur, kehidupan toleransi antar umat beragama terjaga dengan baik. Dalam dua tahun ini tak ada aksi terorisme.

“Dalam dua tahun ini, tidak ada bom meledak. Kita patut bersyukur. Terakhir 2021. Situasi kini lebih aman,” ungkapnya.

Kata Mahfud, sejatinya, kerukunan, kesamaan kedudukan hukum, antar umat beragama sudah selesai sejak lama. Sejak kecil, orang Indonesia sudah biasa dalam perbedaan

Dia melihat, oknum yang ikut gerakan radikalisme seringkali  merasakan ketidakadilan, ikut-ikutan melawan melalui aksi kekerasan, dan intoleransi.

“Karena itu, mari membangun keadilan, menegakkan hukum dengan baik. Ini pintu kemajuan ekonomi dan pemerataan,” ajaknya.

Indonesia, kata Mahfud, adalah milik bersama semua suku, agama, dan golongan. Indonesia bukan hanya nation, tetapi juga cita-cita hidup bersama penuh kerukunan.

“Semua agama tahu, perbedaan-perbedaan ini adalah ciptaanNya. Tuhan sendiri yang bikin. Ini agar bukan hanya saling toleran, tetapi agar saling beraskesptasi. Bekerja sama dalam banyak hal kebaikan,” pungkasnya.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Harga BRIS Berpotensi Naik 18,15% Ditopang Kinerja Solid

BRIEF.ID - Harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk...

Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia

BRIEF.ID - Advokat Hotma Sitompul meninggal dunia, pada Rabu...

PBB Sebut Separuh Penduduk Sudan Berisiko Kelaparan Ekstrem  

BRIEF.ID - Presiden Majelis Umum PBB Philemon Yang pada...

Rupiah Melemah ke Rp16.850 per Dolar AS Imbas Penurunan Indeks Keyakinan Konsumen

BRIEF.ID - Nilai tukar (kurs)  rupiah pada perdagangan hari...