BRIEF.ID – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menilai rencana Jerman mengirim dua unit kapal perang ke Indo-Pasifik merupakan wujud muhibah atau kunjungan persahabatan (goodwill port visit) yang biasa dipraktikkan angkatan laut dari berbagai negara di dunia.
KSAL menyatakan Angkatan Laut Jerman pasti akan berkoordinasi dengan TNI AL ketika kapal perangnya memasuki perairan Indonesia, mengingat negara itu cukup rutin mengirimkan kapalnya ke berbagai negara dan selama ini komunikasinya pun baik.
“Kapal Jerman memang rencananya ada yang dikirim ke Pasifik. Biasanya setahun berapa kali rutin mengirimkan dan itu terkomunikasikan dengan TNI Angkatan Laut juga,” kata Laksamana Ali kepada wartawan di Jakarta, Senin (3/7).
KSAL menjelaskan pengiriman kapal-kapal perang itu bukan bentuk provokasi melainkan wujud persahabatan antarsesama angkatan laut.
“Ini dalam rangka goodwill port visit. Itu yang selalu dilakukan angkatan laut di seluruh dunia secara universal. Angkatan Laut memiliki fungsi diplomasi dan itu dilakukan dengan jalan
muhibah. Kita juga sekarang melaksanakan seperti itu. Sekarang contohnya KRI Bima Suci, masih berada di luar negeri, di Eropa,” kata dia.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius saat berbicara di Shangri-La Dialogue di Singapura pada Juni 2023 menyampaikan bahwa dua unit kapal perang Jerman bakal dikirim ke perairan di kawasan Indo-Pasifik pada 2024. Pistorius menyebut Jerman akan mengirim kapal perang berjenis fregat.
Saat berkunjung ke Kantor Kementerian Pertahanan RI di Jakarta, 5 Juni 2023, Pistorius juga menawarkan latihan bersama kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat kapal perang Jerman berlayar ke wilayah Indo-Pasifik pada 2024.
“Saya juga menawarkan kemungkinan latihan bersama dengan TNI Angkatan Laut yang beliau sudah menyetujui,” kata Pistorius selepas bertemu Prabowo sebagaimana dikutip dari pernyataan bersama dua menteri itu.
No Comments