BRIEF.ID – Kiat para menteri agar tetap prima mendampingi tugas Presiden Joko Widodo (Jokowi) baik di dalam maupun luar negeri ditempuh dengan berbagai cara. Presiden Jokowi dikenal sebagai pemimpin workaholic yang kerap turun langsung untuk memastikan implementasi kebijakan pemerintah dan pembangunan hingga menyerap aspirasi masyarakat level bawah di berbagai daerah di tanah air.
Selain mengunjungi pasar tradisional, Presiden Jokowi juga gemar bersepeda untuk menyapa masyarakat. Tak jarang, Presiden Jokowi mengetuk pintu rumah masyarakat di malam hari hanya untuk sekadar menanyakan kabar sambil membagikan bantuan sosial.
Dalam menjalankan aktivitasnya, Presiden Jokowi tidak sendirian. Ia kerap didampingi jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju. Tentu saja, para menteri harus tampil prima . Ada menteri mengaku rutin berolahraga supaya tetap fit staminanya. Ada yang mengisi waktu dengan membaca buku, bermain bersama cucu, dan nobar bersama staf untuk menambah stamina. Namun, ada juga menteri yang punya hobi main musik dan fotografi.
“Kita melayani Presiden yang terus terang workaholic, enggak pernah bisa diam, selalu bekerja, travelling ke mana-mana,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, dalam Podkabs Episode Perdana yang ditayang di kanal YouTube Sekretariat Kabinet.
Sebagai orang yang kerap mendampingi Kepala Negara, Pramono mengaku bahwa stamina yang prima sangat dibutuhkan.
“Kalau kita sendiri tidak sehat, tidak kuat, tidak menyiapkan diri pasti akan kedodoran mendampingi Presiden. Beliau kan sangat energik,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Ia pun membagikan kiatnya agar tetap fit mendampingi Presiden Jokowi, salah satunya adalah bersepeda, yang merupakan hobinya.
“Minimum seminggu tiga kali, jadi setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu. Tadi pagi 40 kilometer, kalau Sabtu 100 kilometer. Jadi targetnya seminggu 200 kilometer,” ungkapnya.
Selain itu, Pramono menyebutkan bahwa menghabiskan waktu dengan cucu juga menjadi hal yang dinikmatinya saat waktu senggang.
“Cucu ini betul-betul menjadi energi buat saya, hampir setiap hari kita bisa video call. Kalau saya enggak video call, dia yang video call,” ujarnya.
10 Ribu Langkah
Berbeda dengan Pramono, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi memilih rutin lari santai atau jogging. Setiap harinya, Retno menargetkan untuk dapat menempuh minimal 10 ribu langkah.
“Jadi misalnya hari ini karena subuhnya sekitar jam 04.15, jam 04.15 saya subuhan, jam 4.45 saya udah jogging all the way sampai jam 6. Jadi, itu ritme saya setiap hari,” kata Retno.
Selesai berolahraga, lanjut Retno, langsung bersiap untuk menjalankan segala aktivitasnya sebagai menteri luar negeri.
“Maksimum jam 7 itu saya sudah selesai, dan jam 7 itu saya sudah mulai bekerja,” ujar Retno dalam Podkabs Episode 8.
Selama melakukan kunjungan kerja, ia mengaku juga selalu menyempatkan diri untuk berolahraga.
“Bahkan kalau saya transit di airport, misalnya saya belum sempet, ya saya selama transit saya itu, kalau orang lain shopping, kalau saya olahraga, jalan aja di airport,” kata dia.
Retno pun membagikan pengalaman uniknya berolahraga di dalam kereta dari Polandia ke Ukraina saat mendampingi kunjungan kerja Presiden Jokowi.
“Naik kereta kan saya sudah menghitung, saya enggak mungkin olahraga mepet-mepet, jadi satu-satunya waktu yang ada adalah di dalam kereta. Jadi, ada Paspampres, bapak-bapak yang pake senjata, ‘Pak, izin ya, Pak. Saya jalan-jalan, jalan-jalan sampai 10 ribu langkah’,” kata Retno.
Olahraga Tenis Meja
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga memilih berolahraga tenis meja sebagai hobinya.
“Tenis meja itu hobi. Jadinya kita tidak merasa capai,” kata Bintang di Podkabs Episode 3.
Bintang menambahkan, permainan tenis meja juga menjadi salah satu wahana diplomasi dalam menjalankan pekerjaannya.
“Saya pernah diundang juga main di salah satu media, gitu. Roadshow-nya melalui tenis meja juga ya dengan pendekatan-pendekatan dengan teman-teman media,” ujar Menteri PPPA.
Perempuan yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Provinsi Bali ini pun mengisahkan pengalaman tak terlupakannya saat bertemu jodoh di ajang pertandingan tenis meja.
“Itu kan saya mahasiswa, tahun 1990-an ya. Itu kita membuat event nasional. Ketuanya suami saya dan sekretarisnya saya. Itu ketemu jodohnya di sana,” ungkap Bintang.
Selain berolahraga, Bintang mengaku untuk tampil prima karena selalu berupaya menikmati semua pekerjaan dan aktivitas yang dilakukan.
“Bekerja dengan hati, bekerja dengan ikhlas, mungkin itu juga akan membuat badan kita selalu fit ya, mungkin itu kuncinya. Segala pekerjaan harus dinikmati,” kata dia.
Olahraga juga menjadi salah satu hobi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
“Saya sih kalau olahraga passion karena dari kecil dibiasakan untuk berolahraga, dan ya olahraganya semuanya, berhubungan banyak sama lari, renang, terus sempat ikut beladiri juga karate di awal-awal,” kata Menparekraf.
Tak hanya hobi, olahraga juga telah menjadi keharusan dalam keseharian Sandiaga. Bahkan dalam sehari ia dapat melakukan lebih dari satu kegiatan olahraga.
“Pagi tadi kebetulan dapet lari, kita middle distance tadi lari, dan sempat main tenis, karena sekarang kan tiba-tiba tenis nih jadi udah mulai main tenis lagi sekitar 1,5 tahun terakhir, sempat fitness, dan terakhir ditutup sama basket,” kata Sandiaga saat bercerita di Podkabs Episode 10.
Tak hanya menekuni, Sandiaga juga memberikan perhatian kepada pengembangan olahraga di tanah air. Tercatat ia pernah menjadi manajer Tim Nasional Bola Basket Putri Indonesia dan Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).
Sebagai Menparekraf, Sandiaga juga giat mendorong pelaksanaan ajang-ajang olahraga baik skala nasional maupun internasional sebagai bagian dari upaya pengembangan pariwisata Indonesia.
“Event olahraga itu memicu geliat ekonomi, banyak yang dihasilkan dari event-event. Ini juga arahan dari Presiden bahwa setiap destinasi itu harus punyai event berkelas internasional, berkelas regional, berkelas nasional, maupun event-event daerah,” ujar Sandiaga.
Nobar, Main Drum, dan Fotografi
Jika sejumlah menteri memilih berolahraga, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mempunyai cara terdiri dalam memanfaatkan waktu senggangnya. Salah satunya adalah dengan membaca buku atau mendengarkan musik
“Biasanya saya kalau waktu senggang itu sebelum tidur. Aku kalau mau bobo, baca buku supaya bisa ngantuk, kadang-kadang dengar musik untuk change the mindset-nya menjelang supaya menjadi lebih rileks dan bisa tidur,” kata Sri Mulyani di Podkabs Episode 6.
Di akhir pekan, jika tidak ada kegiatan, Sri Mulyani kerap menghabiskan waktu bersama cucunya.
“Itu my favorite things gitu ya, main sama cucu is always rewarding. Kadang-kadang saya minta sleepovers, jadi kayak pajama parties sama mereka,” kata Sri Mulyani.
Hobi lain yang dilakoni Sri Mulyani adalah menonton film. Tak jarang, ia mengajak jajaran Kementerian Keuangan untuk nonton bareng.
“Kalau ada film bagus saya ajak, ‘Ayo kita nonton sama-sama yuk.’,” kata Sri Mulyani.
Cerita mengenai hobi juga datang dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Menteri bergaya eksentrik ini memiliki kegemaran bermain drum.
“Main band, main drum khususnya, itu bukan hanya hiburan buat saya tapi kayak olahraga buat saya. Main drum 1-2 jam sudah berkeringat, pulang, mandi, tidur. Dengan nge-drum tadi juga semua bisa release,” ujar Basuki di Podkabs Episode 2.
Basuki terlihat pernah bermusik bersama sejumlah musisi, seperti Iwan Fals dan grup band Gigi, Radja, hingga Kotak. Saat penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa di Institut Teknologi Bandung (ITB) di tahun 2020 silam, Basuki pun menyempatkan diri bermain drum di hadapan sivitas akademika ITB.
“Saya pikir walaupun dengan academic event, kita juga jangan lupa dengan kegiatan budaya seperti ini. Ini saya anggap sebagai budaya,” ujar Basuki.
Selain drum, hobi lain yang ditekuni Menteri PUPR adalah fotografi. Saat mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja, Basuki terkadang terlihat mengabadikan momen dengan kamera yang dimilikinya.
“Play hard work hard. Jadi happy saja, yang penting kita serius,” tandas Basuki.
No Comments