BRIEF.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), yang kini menjadi perhatian publik.
Jokowi terkesan sangat khawatir upayanya itu tidak akan berbuah maksimal, pasca lengser dari pemerintahan, pada 20 Oktober 2024. Ia pun menginstruksikan agar dilakukan kesiapan menyeluruh sebelum pemindahan tersebut benar-benar terlaksana.
“Kita melihat itu kesiapan betul-betul. Di sana harus betul-betul siap, kalau hanya tandatangan gampang,” ujar Presiden kepada awak media usai peresmian pembukaan 10th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) Tahun 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (18/9/2024).
Presiden menambahkan, penandatanganan Perpres pemindahan IKN memang bisa dilakukan dengan mudah, baik oleh dirinya maupun oleh presiden terpilih berikutnya, Prabowo Subianto. Namun, yang lebih penting adalah kesiapan IKN secara keseluruhan.
“Kalau yang namanya sudah ditandatangani, pindah itu semuanya harus siap,” ungkap Presiden.
Ia juga menekankan bahwa kesiapan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari infrastruktur hingga sumber daya manusia. Ia juga menyebut proses pemindahan ini lebih kompleks, mengingat skala besar pemindahan sebuah ibu kota.
“Pindahan rumah saja ruwetnya kayak gitu, ini pindahan ibu kota. Semuanya harus dihitung,” ucap Presiden.
Presiden menggarisbawahi pentingnya perhitungan matang terhadap ekosistem pendukung di IKN. Ia mengingatkan bahwa ekosistem pendukung seperti logistik, fasilitas pendidikan, dan layanan kesehatan juga harus dipersiapkan dengan baik agar pemindahan dapat berjalan lancar dan berkelanjutan.
“Logistik seperti apa? Sekolah untuk anak-anak yang nanti disana siap ndak? Rumah sakitnya siap ndak? Tidak hanya urusan kita pindah, kalau hanya orangnya hanya bawa baju,” tutur Presiden.
No Comments