BRIEF.ID – Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo – Mahfud MD menghadiri Debat Cawapres mengenakan baju adat dan sepatu buatan Indonesia.
Ganjar mengenakan pakaian tradisional suku Rote di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Mahfud tampil dengan kostum Pesa’an khas Madura. Keduanya kompak mengenakan sepatu buatan Indonesia, merek Compass.
Sebagai pasangan, Mahfud MD sangat pas menggunakan pakaian adat kampung halamannya, Madura. Tidak hanya itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menggenakan sepatu lokal “Brodo”.
Fesyen lokal itu dikenakan Ganjar-Mahfud pada momen putaran debat kedua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, malam ini. Nilai lokal ini diyakini keduanya sebagai fondasi dalam menyongsong pembangunan di segala bidang.
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Patria Ginting mengungkapkan hal itu memang sengaja dipilih keduanya. Menurutnya, dengan melakukan itu, keduanya ingin menegaskan bahwa ke depan bakal memperkuat industri dalam negeri, serta merangsang inovasi yang bisa menghasilkan produk berkualitas global.
Sementara itu, pakaian adat merupakan simbol bahwa keduanya akan ikut melestarikan nilai-nilai lokal, termasuk masyarakatnya. “Ini merupakan nilai ke-Indonesiaan yang menjadi nyawa bagi visi-misi pembangunan pasangan Ganjar-Mahfud,” kata Patria.
Sebagaimana diketahui, merek Brodo sendiri lahir pada 2010, berawal dari keresahan dua insinyur, Yukka dan Putera (Uta) yang kala itu berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Mereka melihat jarang sekali produk sepatu buatan Indonesia bisa mendunia, padahal sepatu lokal tak kalah bagus materialnya dan didukung pengerajin yang handal.
Brodo adalah direct to comsumer and lifestyle platform pertama di Indonesia yang bertujuan membuat sepatu pria dengan desain stylish, berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.
Sementara sepatu Compass yang digunakan Ganjar, merupakan salah satu merek lokal asal Bandung, Jawa Barat. Pabrik Sepatu Compass didirikan oleh Kahar Gunawan dan mulai berproduksi pada tahun 1998.
“Hal ini menyiratkan, Ganjar-Mahfud akan membela dan memajukan inovasi serta industri lokal dalam lanskap pembangunan ekonomi,” simpul Patria.
Selain itu, ungkap Patria, kuatnya unsur lokal dan inovasi juga menjadi nafas pasangan Ganjar-Mahfud dalam gaya kepemimpinan. Penggunaan brand lokal ini, kata dia, dimaknai bahwa bersama Ganjar-Mahfud siap untuk terus berinovasi, tetapi tetap bernuansa lokal dan merakyat.
Sebelumnya pada debat perdana capres pada 12 Desember lalu, Ganjar -Mahfud juga mengenakan sneakers buatan lokal dengan merek Pijak Bumi. Jenis sepatu yang dipilih tersebut merupakan produk yang terbuat dari bahan daur ulang. Hal ini mencerminkan banyaknya inovasi serta inisiatif dari pelaku usaha lokal yang bisa menjadi ujung tombak di tengah adopsi ekonomi sirkular dan industri hijau.
No Comments