BRIEF.ID – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia memfasilitasi pemulangan 17 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Nepal pascakerusuhan dan telah tiba di Indonesia pada Sabtu.
Hingga saat ini, sebanyak 57 dari total 78 WNI yang melakukan kunjungan singkat ke Nepal telah kembali ke Indonesia dari Kathmandu, Nepal usai Bandara Internasional Tribhuvan kembali beroperasi setelah ditutup selama dua hari sejak Rabu (10/9/2025).
“Sejak pelonggaran pembatasan pergerakan warga, Tim perlindungan WNI Kemenlu bersama KBRI Dhaka di Nepal melakukan penyisiran ke sejumlah lokasi konsentrasi WNI, antara lain di Soaltee Hotel, Tibel Hotel, kawasan Thamel, dan kawasan Boudhanath,” demikian dikutip dari Antara, Senin (15/9/2025).
Meski situasi semakin stabil menyusul dilantiknya Perdana Menteri Ad Interim Sushila Karki, Kemenlu mengimbau WNI yang akan melakukan perjalanan ke Nepal untuk mempertimbangkan kembali atau bahkan menunda keberangkatan hingga situasi benar-benar pulih.
Kemenlu juga mengingatkan WNI yang akan bepergian ke luar negeri untuk selalu memperhatikan kondisi keamanan negara tujuan dan melaporkan diri melalui aplikasi Safe Travel.
Selain itu, Kemenlu juga memastikan seluruh WNI yang berada di Nepal saat krisis politik akan kembali ke Tanah Air dalam empat hari ke depan.
Saat ini, aktivitas masyarakat di Kathmandu mulai normal, seperti di pusat perbelanjaan, pertokoan, destinasi wisata, dan pusat-pusat keramaian lainnya, meskipun aparat militer dan kepolisian masih terlihat berjaga di sejumlah titik. Hingga saat ini, korban tewas dalam kerusuhan yang disebut Revolusi Gen Z telah mencapai 72 orang. (nov)