BRIEF.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) menyediakan bibit cabai untuk masyarakat sebagai bagian dari program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), merespons kenaikan harga cabai di pasaran.
“Kita harapkan ada pembagian bibit, Pak Dirjen Hortikultura KRPL galakkan tanam cabai 5-10 pot di rumah bisa mencukupi keluarga,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman saat ditemui di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (7/11/2023).
Mentan menambahkan bibit cabai yang disalurkan berasal dari persediaan milik Kementerian Pertanian, yang dapat diperoleh warga untuk ditanam di rumah masing-masing guna memenuhi kebutuhan.
“Bagi yang butuh bibit, saya katakan, anggarkan tahun depan mungkin ya. Tapi bisa mulai sekarang kalau ada (anggarannya),” ujar Amran.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengupayakan stabilisasi pasokan dan harga cabai rawit merah dengan memobilisasi pasokan dari daerah surplus ke daerah defisit.
“Kami mendorong pemerintah daerah untuk saling membangun kerja sama antardaerah (KAD), sehingga cabai di daerah yang masih produksi dan harganya stabil dapat mendistribusikan cabai ke daerah defisit atau daerah dengan harga cabai yang tinggi,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi.
Selain itu, guna menopang stabilitas pasokan dan harga cabai di Pasar Induk, Bapanas juga melakukan Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) dari daerah surplus ke daerah defisit melalui kerja sama antardaerah (KAD) dengan mengoptimalkan pemanfaatan dana APBD dan BTT (Belanja Tidak Terduga).
Menurut data pada panel harga Badan Pangan Nasional rata-rata harga cabai merah keriting hari ini mencapai Rp 59.080 per kilogram atau naik 1,79% dibandingkan pekan lalu.
Sementara itu, rata-rata harga cabai rawit merah hari ini adalah Rp 70.670 per kilogram, atau naik 0,27% dibandingkan pekan lalu.
No Comments