BRIEF.ID – Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi mengatakan, ragam penyakit tropis terabaikan (Neglected Tropical Diseases/NTDs) masih menjangkiti sekitar satu 1 penduduk Indonesia.
“Penyakit tropis terabaikan merupakan penyakit tua berhubungan dengan kesejahteraan sosial dan ekonomi, terutama terjadi di daerah tropis dan subtropis, serta masih menjangkiti lebih dari 1 juta penduduk kita,” kata Maria dalam acara peringatan Hari NTDs Sedunia 2024 di Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Pada kesempatan itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyerahkan penghargaan kepada 99 bupati/wali kota atas pencapaian bebas frambusia dan 3 bupati atas pencapaian eliminasi filariasis atau kaki gajah.
Ia mengatakan, di Indonesia terdapat 8 dari 21 penyakit tropis terabaikan, antara lain kusta, frambusia, filariasis kecacingan, dan demam keong (schistosomiasis). Kusta memiliki target eliminasi kurang dari satu per 10.000 penduduk, tapi hingga 2023 masih dilaporkan 14.376 kasus baru dengan 11 provinsi dan 124 kabupaten/kota masih memiliki prevalensi di atas 1 per 10.000 penduduk.
“Permasalahan kusta tidak hanya sebatas tingginya prevalensi, namun juga masih tingginya proporsi pasien baru dengan disabilitas tingkat 2 sebesar 5,75%,” katanya.
Berbagai upaya percepatan eliminasi kusta dilakukan dengan peran dari seluruh unsur, baik pemerintah maupun mitra tingkat pusat dan daerah, serta lingkup organisasi formal atau pun nonformal.
Selain kusta, lanjut dia, frambusia merupakan penyakit NTD yang meskipun sudah jarang ditemukan, namun berdasarkan laporan Dinas Kesehatan provinsi masih ditemukan 69 kasus baru pada tahun 2024. Kasus terbanyak dilaporkan dari Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Barat Daya, dan Papua Tengah.
Sampai tahun 2023, lanjut Maria, terdapat 158 kabupaten/kota berstatus bebas frambusia terdiri atas 10 daerah endemis dan 148 daerah non-endemis di Indonesia.
“Pada tahun ini terdapat 99 kabupaten/kota yang lolos asesmen eradikasi frambusia dan berhak menerima sertifikat bebas frambusia,” katanya.
Kemenkes juga melaporkan saat ini terdapat 6 provinsi yang sudah 100% bebas frambusia, yaitu Provinsi Lampung, Banten, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Demikian juga eliminasi filariasis sudah dilakukan secara bertahap di 236 kabupaten/kota endemis. Sampai dengan tahun 2023 sebanyak 40 kabupaten/kota telah dinyatakan eliminasi filariasis dan menerima sertifikat dari Menteri Kesehatan.
No Comments