BRIEF.ID – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka Posko Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 untuk mengatur dan memastikan lalu lintas kendaraan dan angkutan terkendali.
Pembukaan Posko Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 berlangsung selama 19 hari, mulai 18 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.
“Posko ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan pengaturan dan pengendalian lalu lintas kendaraan dan angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 berjalan dengan baik,” kata Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub), Suntana, dalam keterangan di Jakarta, Jumat (20/12/2024).
Dia menjelaskan, posko tersebut dibuka untuk memudahkan koordinasi antar instansi terkait serta pihak lainnya yang terlibat, termasuk asosiasi dan lembaga masyarakat.
Hal itu, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar Kementerian Perhubungan bersinergi dengan pemangku kepentingan lainnya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Dia menjelaskan, Kemenhub telah mempersiapkan kebijakan pengaturan mobilitas pada masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 terhadap semua moda transportasi baik darat, laut, udara, maupun kereta api.
Kemenhub telah memastikan kesiapan sarana dan prasarana transportasi di seluruh Indonesia serta mempersiapkan cadangan sarana angkutan di semua moda sesuai permintaan di lapangan.
Selain itu, Kemenhub juga akan melakukan pembatasan angkutan barang tertentu saat menjelang hari H, saat puncak hari mudik, dan puncak arus balik Natal dan Tahun Baru guna mengurangi antrean dan kemacetan.
“Khusus untuk angkutan logistik sembako tidak dibatasi selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” kata Suntana.
Wamenhub juga berpesan agar seluruh petuhas Posko Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 selalu berkoordinasi secara intensif dengan seluruh pemangku kepentingan terkait.
Selain itu, harus melakukan sosialisasi secara intensif kepada petugas dan masyarakat terkait kebijakan penyelenggaraan layanan transportasi, aspek keselamatan dan keamanan transportasi serta himbauan cuaca buruk.
Sebagai informasi, Posko Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 memiliki fasilitas Command Center yang dapat melakukan koordinasi secara daring dengan sejumlah petugas di lapangan dari berbagai daerah, dan memantau pergerakan arus penumpang di simpul-simpul transportasi.
Posko ini dapat mengawasi titik pantau di 113 terminal, 23 pelabuhan penyeberangan, 264 pelabuhan laut, 56 bandar udara, 450 stasiun kereta api, 42 gerbang tol, dan 48 ruas jalan arteri keluar masuk Jabodetabek, serta ditambah pelaporan dari instansi pemerintah/lembaga pada saat pelaksanaan posko.
“Masyarakat juga dapat memantau melalui website http://mudik.kemenhub.go.id,” ungkap Suntana.
Posko itu melibatkan berbagai pemangku kepentingan di antaranya Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Pariwisata, Korlantas Polri, Basarnas, BMKG, dan KNKT.
Selain itu, PT. Jasa Marga (Persero), Astra Infra Toll Nusantara, PT. Jasa Raharja (Persero), PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT. Kereta Api Indonesia (Persero),PT. KCIC, PT. Pelni (Persero), PT. Angkasa Pura Indonesia, Perum LPPNPI/AirNav, Senkom Mitra Polri, RAPI dan ORARI.