BRIEF.ID – Direktur Eksekutif Makara Strategic Insight Research, Andre Priyanto menyatakan, kemandirian dan independensi penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dikalahkan kuatnya pengaruh serta intervensi kekuasaan politik.
Selain itu, indikasi kecurangan Pemilu 2024, diawali di Mahkamah Konstitusi (MK) dan aksi transaksional para elite politik.
“Kemandirian dan independensi penyelenggara dikalahkan oleh kuatnya pengaruh dan intervensi kekuasaan politik dalam proses,” kata Andre usai menghadiri seminar Kebijakan Publik, dalam rangka Dies Natalis ke-56 FISIP Universitas Indonesia di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (22/2/2024).
Ia mengatakan, sejak awal penyelenggaraan Pemilu 2024 segala sesuatu serba transaksional sehingga masyarakat sulit mendapatkan hasil yang baik.
Masyarakat juga meragukan netralitas, independensi, dan kapasitas penyelenggara untuk menghadirkan Pemilu yang jurdil
Disebutkan, pemantau internasional yang tergabung dalam University Network for Free and Fair Election (UNFREL) juga menilai, Pemilu 2024 kurang berintegritas dan penyelenggara tidak netral.
“Padahal selama ini, UNFREL selalu memberi penilaian positif bagi Pemilu di Indonesia. Dalam konteks politik, kualitas demokrasi di Indonesia buruk,” kata Andre.
No Comments