BRIEF.ID – Duta Besar Republik Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rahman meresmikan Pencak Silat Corner di Rumah Budaya Indonesia di Astana, Kazakhstan untuk meningkatkan promosi olahraga dan budaya pencak silat di negara itu.
“Corner ini hadir untuk memperkenalkan lebih jauh pencak silat di Asia Tengah, terutama Kazakhstan dan Tajikistan,” kata Fadjroel melalui keterangan tertulis, yang diterima di Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Fadjroel mengatakan pencak silat merupakan program strategis KBRI Astana karena masyarakat Kazakhstan dan Tajikistan sangat senang dengan olahraga bela diri. Ia berharap pencak silat menjadi lokomotif diplomasi Indonesia di Kazakhstan dan Tajikistan.
Pencak Silat Corner berisi literatur tentang pencak silat, baju dan tongkat yang digunakan beberapa atlet pencak silat Indonesia saat memenangi pertandingan internasional. Selain itu, ada juga jaket Tim Pencak Silat Kazakhstan.
Pada acara peresmian, tiga atlet pencak silat Indonesia hadir dan ikut menyumbangkan baju dan tongkat. Mereka adalah Asep Yuldan yang adalah juara Asian Games 2018 dan peraih medali perak SEA Games 2022 di Vietnam. I Komang Harik Adi Putra yang juga peraih medali emas Asian Games 2018 dan juara di Kejuaraan Dunia 2018 di Singapura.
Kemudian, Tito Hendra Septa yang merupakan peraih perunggu Kejuaraan Asia Tenggara 2022 di Singapura dan peraih emas Kejuaraan Pencak Silat Asia ke-6 pada 2022 di Kashmir, India.
Pelatih pencak silat di Astana, Kazakhstan, Belobrodskaya Olga menyampaikan alasannya tertarik pada olahraga pencak silat.
“Kami tertarik pada seni bela diri pencak karena unik. Kami ikut mengembangkan jenis olahraga ini karena kami melihat ada nuansa spiritual dan budayanya,” kata Olga.
Olga juga menyatakan telah menyelenggarakan kejuaraan pencak silat untuk level nasional di Republik Kazakhstan dan ambil bagian di kejuaraan Asia, serta kejuaraan dunia.
Ia berharap akan dibangun gedung khusus untuk menyimpan catatan sejarah tentang pencak silat di Rumah Budaya Pojok Pencak Silat.
“Semoga Pojok Pencak Silat yang kental dengan budaya Indonesia ini bisa ditambah isinya. Harapan kami di masa depan, tidak hanya ada corner, melainkan museum megah tempat sejarah pencak silat itu dikumpulkan,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) Sri Wahyuni menyampaikan bahwa Pencak Silat Corner adalah yang pertama di dunia.
“Ini pertama di dunia. Selama ini belum ada perwakilan yang membuat corner khusus pencak silat,” katanya.
No Comments