BRIEF.ID – Pemerintah mengimbau masyarakat waspada seiring meningkatnya kasus positif Covid-19 di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa sejak 26 September 2022 hingga 25 Oktober 2022, tercatat empat kasus terkonfirmasi varian XBB di Indonesia.
“Oleh karena itu, kita harus waspada,” kata Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro saat memberikan keterangan pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/10/2022).
Reisa mengatakan, empat orang yang terkonfirmasi varian XXB telah selesai masa isolasi mandiri dan dinyatakan sembuh. Dan, untuk mengantisipasi pasca temuan ini, pemerintah terus melakukan berbagai upaya melalui penguatan pengawasan, testing dan tracing, serta genom secuencing.
“Agar kita dapat mengetahui sebaran varian apa saja yang masih ada, yang mana yang mendominasi dan mana-mana saja yang baru muncul di berbagai daerah. Gejala yang ditimbulkan varian baru XBB diketahui kurang lebih masih sama dengan sub varian omicron lainnya,” jelas Reisa.
Dikatakan, dari segi fatalitasnya varian ini dinilai lebih rendah. Menurut pusat pengendalian pencegahan penyakit (CDC), gejala Covid-19 XBB yang dikeluhkan, antara lain demam, merasa kedinginan, batuk, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, diare, dan sesak napas.
“Pada empat pasien di Indonesia, gejala yang dirasakan mereka adalah batuk dan pilek saja sehingga, dapat dinilai bahwa gejala yang ditimbulkan umumnya ringan. Meski demikian, diketahui varian XBB ini lebih cepat menular, apabila kita melihat gelombang XBB di Singapura, ternyata lebih cepat 0,79 kali dibandingkan gelombang varian BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2,” kata dia.
No Comments