BRIEF.ID – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengajak pengusaha dan investor global yang menghadiri Forum Bisnis Indonesia-Jerman pada Hannover Messe 2023, berinvestasi di sektor industri hijau di Indonesia.
“Kita betul-betul akan melakukan transisi energi hijau dan terjangkau bagi masyarakat. Kami mengundang semua yang ada dalam forum ini untuk bisa bekerja sama dan berinvestasi dalam hilirisasi industri energi baru terbarukan di Indonesia,” kata Arsjad melalui keterangan tertulis yang diterima Rabu (19/4/2023).
Forum Bisnis Indonesia-Jerman yang dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi), dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia,
Arsjad mengatakan, forum bisnis bertujuan untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi global, utamanya di sektor hilirisasi industri dan teknologi hijau antara Indonesia dan Jerman, bahkan Uni Eropa (EU).
Disebutkan, proyeksi nilai investasi dalam peta jalan hilirisasi Indonesia mencapai US$ 545,3 miliar hingga tahun 2040. Pengembangan sektor industri hijau, lanjutnya, harus dibarengi penguatan usaha dalam menjaga lingkungan hidup serta upaya melaksanakan transisi energi.
Di sisi lain, Indonesia juga menargetkan 23% sumber energi yang dihasilkan berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT) pada 2025, serta berencana untuk menutup seluruh pembangkit listrik tenaga uap batu bara di tahun 2050.
Pada kesempatan itu, Arsjad juga menekankan bahwa kerja sama bidang industri perlu dijalin Indonesia dengan Uni Eropa, alih-alih Jerman saja.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pada tahun 2022, total perdagangan Indonesia – Uni Eropa sebesar US$ 33,2 miliar. Ekspor Indonesia ke Uni Eropa sebesar US$ 21,5 miliar dan impor sebesar US$ 11,7 miliar.
“Ini menunjukkan bahwa kerja sama antara Indonesia-EU terjalin dengan baik. Sekarang tugas para pemimpin bisnis Indonesia adalah untuk meningkatkan berbagai kerja sama industri dan perdagangan kita kedepannya bersama mereka,” kata Arsjad.