Kadin Ajak Pemerintah dan Pelaku Usaha Wujudkan Industri Hijau

BRIEF.ID – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, mengajak  pemerintah dan pelaku usaha untuk mewujudkan industri hijau demi memuluskan transisi energi dan ekonomi hijau.

Menurut Anindya, industri hijau memiliki tiga manfaat. Pertama, mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Kedua, menjaga lingkungan hidup. Ketiga, mewujudkan ketahanan energi.

“Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kita butuh industri-industri baru, sehingga industri hijau itu benar-benar harus ditekuni karena bisa menarik investasi,” kata Anindya Bakrie, disela-sela acara PYC International Energy Conference, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).

Menurut dia, sumber energi yang dapat diolah untuk pengembangan industri hijau di dalam negeri, antara lain mineral kritis seperti nikel dan tembaga (copper).

“Jika kita mainnya benar, itu bisa menjadi sumber energi hijau ke depan, yang kita kembangkan sendiri daripada diekspor terus,” ujar Anindya.

Dia mengungkapkan, pengembangan industri hijau juga dapat menciptakan lapangan kerja baru, mendrong peningkatan konsumsi domestik, dan menggerakan perekonomian.

Selain itu, pengembangan industri hijau tak hanya bermanfaat dari sisi pelestarian lingkungan, tetapi juga dapat mendorong investasi bahkan membuka peluang ekspor ke negara-negara yang konsen dengan transisi energi dan ekonomi hijau.

Dari sisi pemerintah, Anindya menilai dukungan terhadap industri hijau juga dapat membuat belanja pemerintah atau alokasi APBN lebih efektif dan terarah.

“Government spending di industri hijau juga lebih efektif, karena kita bikin infrastrukturnya lebih relevan. Jadi saya rasa ini harus diseriusin,” tutur Anindya.

Sebagai informasi, Anindya hadir sebagai salah satu pembicara dalam panel diskusi bertajuk “Sustainable Energy” dalam PYC International Energy Conference. Diskusi panel lainnya, mengangkat tema “Green Energy Financing”, dan “Workforce Development”.

Sementara Ketua Umum Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), Filda Citra Yusgiantoro PhD, mengatakan PYC International Energy Conference yang mengusung tema “Towards Indonesia Emas 2025: Aligning Energy Security Economic Growth, and Environmental Sustainability” adalah dorongan tentang bagaimana sektor energi mendukung pemerintah mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Melalui forum ini, lanjutnya, PYC menyoroti masalah ketenagakerjaan dan pembiayaan berkelanjutan untuk mendukung ketahanan energi, pertumbuhan ekonomi, dan lingkungan berkelanjutan.

Filda menyampaikan, fokus pada pengembangan tenaga kerja untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia dapat berpartisipasi aktif dan mendapatkan manfaat dari pembangunan hijau. Sementara pembiayaan berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan investasi energi bersih dan infrastruktur hijau.

“Solusi dan rekomendasi utama berdasarkan masukan dan analisis dari para pembicara dan audiens hari ini sangat penting untuk memperkaya ringkasan kebijakan dan strategi-strategi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutur Filda yang merupakan lulusan Monash University, Australia. (Nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

AHY: Infrastruktur Berkelanjutan Jangkar Transisi Energi dan Ekonomi Hijau

BRIEF.ID – Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus...

PYC International Energy Conference 2025 Digelar, Menko AHY Sebagai Keynote Speaker

BRIEF.ID - Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), sebuah organisasi nirlaba ...

OTT KPK Tindaklanjuti Laporan Masyarakat

BRIEF.ID - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto...