BRIEF.ID – JP Morgan menyebut PT Telkom Indonesia Tbk tak lagi menguntungkan, sehingga memangkas target harga saham berkode TLKM itu menjadi di bawah Rpo4.000.
Seperti dilansir Bloomberg, tim riset JP Morgan menyebut margin laba bersih Telkom yang cenderung stagnan, menjadi pertimbangan pemangkasan target harga saham BUMN telekomunikasi tersebut.
Pada kuartal I 2025, laba bersih Telkom hanya mencapai Rp5,7 triliun, atau 21% dari estimasi laba sepanjang tahun. Margin laba bersih Telkom juga tercatat hanya mencapai 14%, terendah dalam 5 tahun terakhir.
“Hal ini mencerminkan tekanan profitabilitas yang signifikan, terutama dari segmen mobile dan enterprise,” seperti dikutip dari riset tersebut, Rabu (18/6/2025).
Terkait dengan itu, tim riset JP Morgan, yakni Henry Wibowo dan Ranjan Sharma memangkas target harga saham TLKM dari Rp4.200 menjadi Rp3.700.
JP Morgan mengungkapkan, Telkomsel sebagai kontributor utama laba usaha TLKM masih menghadapi pertumbuhan yang lambat. ARPU stagnan, dan kompetisi di segmen seluler masih sangat ketat. Di saat bersamaan, segmen enterprise belum menghasilkan margin yang sehat dan berkelanjutan.
Untuk tahun 2025, JP Morgan memproyeksikan pendapatan Telkom mencapai Rp158,3 triliun dan laba bersih Rp27,2 triliun. Meski demikian, margin laba bersih diperkirakan tetap di kisaran 17%, lebih rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 18% hingga 20%.
Return on equity (ROE) Telkom juga terus menyusut, dari 16,3% pada 2024 menjadi 15,7% di 2025 dan 15,5% di 2026. Sedangkan rasio pembayaran dividen TLKM sebesar 60%, diperkirakan menghasilkan dividend yield 4,1% untuk tahun buku 2025. Yield ini cenderung stagnan di kisaran 4,3% pada 2026 dan 4,5% di 2027.
Kinerja Telkom tersebut, membuat JP Morgan memberi rekomendasi “Neutral” untuk saham TLKM. Menurut analis, kontribusi sektor digital dan data center belum cukup kuat untuk menutup pelemahan dari segmen legacy seperti Telkomsel.
Secara valuasi, saham TLKM diperdagangkan pada P/E ratio 13,8x, mendekati rata-rata historis lima tahun sebesar 14 kali, dengan potensi re-rating yang terbatas.
Broker Lokal
Bukan hanya JP Morgan, broker lokal seperti Sucor Sekuritas juga mengubah pandangannya terhadap saham TLKM. Sucor Sekuritas menurunkan rekomendasinya terhadap saham TLKM menjadi hold dari sebelumnya buy. Target harga terbaru ada di level Rp3.000/saham.
Meski demikian, konsensus analis dalam survei Bloomberg masih memasang sikap bullish terhadap TLKM, tercermin dari 31 analis yang merekomendasikan buy.
Hanya ada 10 analis yang merekomendasikan hold saham TLKM tanpa ada satu pun analis yang merekomendasikan sell. Target harga saham TLKM untuk 12 bulan ke depan ada di level Rp3.234/saham. (jea)