BRIEF.ID – Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasannya mengajukan pemberhentian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan kepada DPR RI. Diakui pemberhentian Budi Gunawan merupakan permintaan Presiden Terpilih, periode 2024-2029, Prabowo Subianto.
“Oh itu administrasi saja,” kata Jokowi di sela kunjungan kerja di Sumatera Utara, Rabu (16/10/2024).
Dia menjelaskan hal itu sudah didiskusikan dengan Prabowo Subianto yang menghendaki pelantikan Kepala BIN yang baru bersama-sama dengan jajaran menteri kabinet, pada 21 Oktober 2024. Oleh karena itu, Surat Presiden tentang pergantian Kepala BIN dilayangkan ke DPR RI.
“Dan, kita juga telah berbicara dengan Pak Prabowo. Itu atas permintaan dari Pak Prabowo,” kata Jokowi.
Sebelumnya Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut Presiden Jokowi telah mengusulkan Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra sebagai calon Kepala BIN, menggantikan Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan.
“Jadi sudah diusulkan satu nama dari Presiden Jokowi. Surpres (Surat Presiden) Pergantian Kepala BIN atas nama Pak Herindra,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Dia mengatakan bahwa Herindra yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh tim pemberian pertimbangan dalam pengangkatan dan pemberhentian Kepala BIN di DPR RI, pada Rabu (16/10/2024).
No Comments