JK Minta Pemerintah Rangkul AS, Hentikan Agresi Militer AS

BRIEF.ID –  Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) meminta pemerintah Indonesia merangkul Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan agresi militer Israel terhadap Palestina.

JK  menganggap, upaya diplomasi tak akan berhasil jika dilakukan sendiri oleh setiap negara yang mendukung Palestina.

“Kalau hanya sendiri-sendiri kelihatannya Israel akan tetap kukuh untuk  melakukan serangan begitu banyak,” ujar JK usai menghadiri Aksi Bela Palestina di Lapangan  Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023).

JK mengungkapkan,  upaya diplomasi melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun tak efektif.

“Tidak bisa  lewat PBB.  Israel tak pernah mau dengar suara orang, kecuali dengar suara Amerika,” kata dia.

Ia secara khusus meminta Presiden Joko Widodo mempengaruhi negara-negara lain melalui pendekatan kemanusiaan. Baginya, pendekatan politik tak mempan untuk meminta dorongan negara lain guna membantu Palestina.

“ Jokowi harus melancarkan diplomasi kemanusiaan besar-besaran ini,” imbuh dia. Diketahui konflik Israel-Palestina masih berlangsung hingga saat ini.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan saat ini pemerintah berupaya untuk mengevakuasi satu keluarga Warga Negara Indonesia (WNI) dari Gaza Selatan. Satu keluarga WNI di Gaza Utara berhasil dievakuasi ke Mesir dan bakal segera dipulangkan ke Indonesia. (Kompas.com)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Rayakan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, GPIB Awali Ibadah Hari Minggu dengan Upacara

BRIEF.ID - HUT ke-80 Kemerdekaan RI tahun ini, dimaknai...

Perkuat Ketahanan Pangan, BSI Maslahat Gelar Program Pesantren Sehat di Dua Daerah

BRIEF.ID — BSI Maslahat terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan...

Rupiah Melemah Tipis di Awal Pekan, Investor Wait And See Arah Kebijakan Moneter AS

BRIEF.ID - Nilai tukar (kurs) rupiah melemah tipis pada...

Harga Emas Antam Hari Ini Lanjutkan Tren Penurunan Jadi Rp1.894.000 per Gram

BRIEF.ID - Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero)...