BRIEF.ID – Peneliti pada Pusat Studi Bioteknologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Yekti Asih Purwestri menyatakan, berdasarkan hasil penelitiannya jenis padi yang memiliki kandungan pigmen cenderung lebih resisten terhadap hama penyebab gagal panen.
Yekti mengatakan, padi berpigmen seperti beras merah, cempo ireng, dan Inpari Arumba belum banyak dikonsumsi masyarakat.
“Kita lakukan penelitian dengan menginfeksi tanaman, kemudian kita cek bagaimana ketahanan tanaman terhadap bakteri. Kita temukan bahwa pari ireng dan cempo ireng itu mempunyai ketahanan atau resisten terhadap bakteri xoo,” kata Yekti seperti dilansir ANTARA, Selasa (7/11/2023).
Ia mengatakan padi berpigmen, seperti beras merah, cempo ireng, dan Inpari Arumba, sebenarnya belum optimal menjadi konsumsi pokok masyarakat. Padahal, selain resisten terhadap hama, kandungan nutrisi lebih tinggi dan lebih rendah gula dibandingkan dengan beras putih.
Selain memiliki nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan padi putih, katanya, jenis padi juga dapat digunakan sebagai model tanaman untuk mempelajari mekanisme ketahanan terhadap stres biotik dan abiotik.
“Padi itu juga dapat digunakan sebagai model tanaman untuk mempelajari mekanisme ketahanan terhadap stres biotik dan abiotik,” ujar dia.
Yekti mengatakan, padi beras putih yang banyak diproduksi di Indonesia acap kali mengalami gagal panen akibat hama, seperti xanthomonas oryzae pv. oryzae atau hawar daun.
Hama tersebut menyebabkan sebagian daun berubah cokelat dan pertumbuhan padi tidak maksimal.
“Uniknya, penelitian mengungkap bahwa padi berpigmen jauh lebih resisten terhadap hama tersebut,” ujar Yekti.
No Comments