BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpotensi mengalami koreksi menjelang libur Natal, pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/12/2025).
Laporan Phintraco Sekuritas yang dirilis Senin (22/12/2025) menyebutkan bahwa IHSG akan bergerak pada resistance 8.700, pivot 8.600, dan support 8.500
Sementara itu, indeks di bursa Wall Street, New York, Amerika Serikat (AS) ditutup mixed, pada pekan lalu, setelah pada perdagangan Jumat (19/12/2025) ditutup menguat. Rebound saham sektor teknologi mendorong penguatan indeks, pada penutupan Jumat (19/12/2025).
Saham Oracle menguat setelah TikTok setuju untuk menjual operasinya di AS kepada perusahaan patungan baru. Sedangkan saham Nvidia menguat setelah pemerintahan Trump sedang mengkaji prospek perusahaan itu untuk menjual chip AI yang baru ke Tiongkok.
Pada pekan ini, menjelang libur Natal, diperkirakan bursa AS dan Eropa cenderung stabil karena kalender ekonomi yang relatif sepi. Namun, investor diperkirakan masih akan mencermati beberapa data ekonomi AS yang tertunda dirilis, seperti perkiraan kedua produk domestik bruto (PDB) Triwulan III – 2025, durable goods orders dan industrial production.
Sedangkan di Asia, perhatian pasar akan tertuju pada pertemuan Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional di Tiongkok, yang akan berlangsung pada 22-27 Desember 2025.
Dari Jepang dilaporkan bahwa investor akan mencermati risalah pertemuan kebijakan Bank of Japan (BOJ) serta data inflasi dan industrial production.
Di dalam negeri, Bank Indonesia akan merilis data M2 Money Supply bulan November 2025, pada Senin (22/12/2025). Menjelang libur Natal dan pekan perdagangan yang pendek diperkirakan berpotensi akan membuat volume perdagangan relatif sepi.
Investor akan mencermati pergerakan nilai tukar Rupiah yang cenderung melemah akhir-akhir ini. Secara teknikal, diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan koreksi menguji level 8.500-8.550.
Saham-saham yang diunggulkan pada perdagangan pekan ini, di antaranya SIDO, ISAT, AMMN, MYOR, MIDI, dan JSMR. (nov)


