BRIEF.ID – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan terus mengendalikan inflasi untuk menjaga capaian pertumbuhan di atas 5,31% pada 2022.
“Ini berarti dari sisi permintaan konsumsi rumah tangga agar tetap tumbuh di atas 5%, inflasi di Indonesia harus dikendalikan, confidence konsumen harus dijaga, dan investasi juga akan terus diperkuat memomentumnya,” kata Menkeu saat memberikan keterangan pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/2/2023).

Menkeu mengatakan, dalam rapat terbatas Kabinet Indonesia Maju di Kantor Kepresidenan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara khusus meminta jajaran menteri terkait fokus menjalankan program-program prioritas pemerintah, yaitu upaya penurunan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada tahun 2024.
“Ini berarti keseluruhan total kemiskinan akan menurun dan juga dari kebutuhan untuk pendanaannya akan dilakukan prioritas untuk tahun ini dan tahun depan,” katanya.
Prioritas lainnya, jelas Menkeu adalah mengenai penurunan angka kekerdilan (stunting) di Indonesia. Sri mengatakan bahwa pemerintah perlu untuk meningkatkan alokasi anggaran dalam rangka mengatasi permasalahan stunting.
“Untuk stunting diharapkan untuk turun ke 3,8 persen. Ini berarti perlu upaya, effort tambahan yang keras dan alokasi anggaran yang disediakan untuk tahun ini dan tahun depan,” lanjutnya.
Dari sisi investasi, Menkeu menuturkan pemerintah akan meningkatkan dukungan investasi sehingga nilai investasi di tahun ini dan tahun depan dapat meningkat secara signifikan. Selain itu, pemerintah juga akan menggunakan insentif fiskal dalam rangka mendukung berbagai transformasi industri.
“Terutama yang berbasis sumber daya alam yang memperkuat ekosistem industri otomotif yang berbasiskan elektronik, elektrik, dan baterai. Ini menjadi salah satu upaya yang akan dilakukan tahun ini dan tahun depan,” tambahnya.
Di samping itu, menurut Menkeu, infrastruktur masih akan menjadi fokus pemerintah karena dapat meningkatkan produktivitas dari perekonomian nasional. Dari sejumlah upaya tersebut, Menkeu memperkirakan anggaran tahun 2024 dapat terus dijaga secara disiplin sesuai dengan prioritas dalam agenda nasional.
“Dengan landasan itu, maka pada tahun depan kita perkirakan anggaran akan dijaga. Di satu sisi pendapatan negara akan tetap tumbuh dengan tax ratio yang terus meningkat dan belanja negara yang akan dijaga secara disiplin, namun dengan prioritas sesuai dengan agenda nasional,” kata dia.