BRIEF.ID – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, secara resmi menyatakan mundur dari Ketua Umum Partai Golkar, terhitung Sabtu (10/8/2024) malam.
Langkah itu ditempuh untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan, dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto, pada 20 Oktober 2024.
“Dengan mengucapkan bismillahirohmanirohim dan atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar, maka dengan ini menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” ujar Airlangga melalui video yang diterima Brief.id di Jakarta, Minggu (11/8/2024).
Airlangga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Presiden terpilih Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Kemudian, dia juga berterima kasih kepada sejumlah senior Golkar, di antaranya Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, Luhut Binsar Pandjaitan, Akbar Tanjung, dan Agung Laksono.
Airlangga memastikan, DPP Partai Golkar akan menyiapkan mekanisme pemimpin pengantinya sesuai ketentuan AD/ART.
“Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib dan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar,” tegasnya.
Sejalan dengan pengunduran diri itu, muncul nama-nama seperti Agus Gumiwang Kartasasmita dan Bahlil Lahadalia yang berpotensi menggantikan Airlangga.
Namun, jajaran elite Golkar belum memutuskan siapa sosoknya. Pasalnya, penentuan baru akan dilakukan saat Munaslub Partai Golkar, yang diperkirakan maju setelah perayaan 17 Agustus 2024.
No Comments