BRIEF.ID – Investor asing terpantau terus melepas saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga meningkatkan arus modal (capital outflow) di pasar keuangan domestik.
Mengacu pada data BEI seperti dilansir Bloomberg, para pemodal asing telah membukukan net sell senilai US$1,05 miliar sepanjang tahun 2025 (year-to-date) atau setara dengan Rp17,21 triliun.
Investor asing terpantau banyak melakukan aksi jual saham pada Februari 2025, di mana net foreign sell tercatat mencapai US$ 821,1 juta atau sekitar Rp13,45 triliun.
Pada perdagangan hari ini, Kamis (27/2/2025), net foreign sell di seluruh pasar tercatat mencapai Rp1,88 triliun, terdiri dari Rp 1,78 triliun di pasar reguler, dan Rp95,73 miliar di pasar negosiasi.
Tingginya aksi jual yang dilakukan investor asing, membuat IHSG dan rupiah mengalami tekanan. Bank Indonesia bahkan terindikasi mengintervensi bursa terutama pasar surat utang negara untuk menahan kejatuhan rupiah.
Adapun saham-saham yang dilepas investor asing, terutama pada saham-saham Badan Usaha Milik Negara, antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
BMRI terpantau turun 5,28% atau Rp260 menjadi Rp4.660 per saham, sedangkan BBRI terkoreksi 4,97% atau Rp190 menjadi Rp3.630 per lembar. (jea)