Saat ini kondisi perekonomian dunia mengalami ketiakpastian, yang disebabkan oleh fenomena meluasnya virus corona atau Covid 19.
Fenomena tersebut juga menyebabkan penurunan harga saham yeng terlalu agresif pada periode Januari-Maret 2020, terutama pada sektor perbankan.
Pada sektor perbankan terlihat saham-saham bank besar mengalami penurunan, yaitu :
- BBCA jatuh dari 34000 menjadi 23675. (Minus -30℅).
- BBRI jatuh dari 4500 menjadi 2810. (Minus -37℅).
- BBNI jatuh dari 9000 ke 3600. (Minus -60℅).
- BMRI jatuh dari 8000 ke 4400. (Minus -40℅).
- BBTN jatuh dari 2500 ke 945. (Minus -62℅).
- BTPN jatuh dari 3400 ke 1670. (Minus -51℅).
- BJBR jatuh dari 2200 ke 720. (Minus -67℅).
- BJTM jatuh dari 700 ke 428. (Minus -38℅).
- PNBN jatuh dari 1300 ke 660. (Minus -49℅).
- BRIS jatuh dari 500 ke 150. (Minus -70℅).
Sementara Rekap Laba (-Rugi) Emiten FY19 vs FY18 per 24 Maret 2020.
- BBRI Rp34.4t vs Rp32.3t
- BBCA Rp28.5t vs Rp25.8t
- BMRI Rp27.5t vs Rp25.0t
- BBNI Rp15.4t vs Rp15.0t
- BDMN Rp4.07t vs Rp3.92t
- BNGA Rp3.64t vs Rp3.48t
- PNBN Rp3.32t vs Rp3.11t
- NISP Rp2.94t vs Rp2.64t
- MEGA Rp2.00t vs Rp1.59t
- BNII Rp1.84t vs Rp2.19t