BRIEF.ID – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan Indonesia semakin memantapkan posisi sebagai eksportir rotan olahan terbesar dunia, mengalahkan Tiongkok dan Vietnam.
Hal itu, terlihat dari total nilai ekspor rotan olahan Indonesia yang mencapai US$ 158,5 juta, yang setara dengan 42,2% dari nilai ekspor rotan olahan global yang sebesar US$ 375,5 juta.
“Saat ini Indonesia merupakan eksportir rotan olahan terbesar dunia, disusul Tiongkok dan Vietnam,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, di Katingan, Kalimantan Tengah, seperti dikutip Antara, Jumat (26/7/2024).
Dia mengungkapkan, produksi rotan olahan Indonesia ditopang ketersediaan pasokan rotan, karena Indonesia merupakan sumber dari 80% rotan dunia, yang produksinya 90 persen berasal dari hutan alam, dan 10% dari hasil budidaya.
Pihaknya mencatat total ada delapan genus dan 306 jenis rotan di Indonesia. Meski demikian, baru 28 jenis rotan yang telah dimanfaatkan secara komersial.
Untuk memacu pertumbuhan dan kontribusi industri rotan bagi perekonomian, pihaknya menyerahkan bantuan Kemenperin, berupa 12 unit mesin pengolahan rotan kepada Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rotan Hampangen, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.
Menurut dia, bantuan mesin dan peralatan tersebut merupakan bagian dari perbaikan rantai pasok industri furnitur dan kerajinan untuk mengatasi kendala kelangkaan bahan baku yang dihadapi.
Putu pun berharap, UPTD setempat bisa memanfaatkan potensi wilayah yang ada untuk memacu kontribusi sektor pengolahan rotan bagi devisa negara, mengingat Kalimantan memiliki jenis rotan paling banyak yakni 137 jenis.
Dengan penyediaan bahan baku siap pakai, lanjutnya, industri dapat memperoleh bahan baku sesuai jenis, kualitas, ukuran atau spesifikasi, jumlah yang dibutuhkan dan harga yang jelas.
“Dengan demikian industri dapat mengurangi lead time proses penyiapan bahan baku sehingga industri bisa fokus pada penyelesaian order dari buyer,” ujar Putu.
Berdasarkan data Pusdatin Kemenperin pada tahun 2023, volume produksi rata-rata industri furnitur rotan nasional sebesar 284.800 ton per bulan. Sedangkan volume produksi rata-rata industri pengolahan rotan sebesar 17.600 ton per bulan.
No Comments