BRIEF.ID – Presiden Prabowo Subianto mendukung solusi dua negara untuk menghentikan serangan Israel ke Palestina. Solusi dua negara merupakan kerangka penyelesaian konflik Israel-Palestina dengan mendirikan dua negara untuk dua bangsa. Artinya, Israel harus mengakui keberadaan Palestina sebagai negara berdaulat yang berdampingan dengan Israel.
Hal itu disampaikan Kepala Negara kepada wartawan usai pertemuan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin pada Rabu (13/11/2024) atau Kamis (14/11/2024) WIB di Washington DC, Amerika Serikat.
“Saya tetap menyarankan two states solution sebenarnya mereka juga setuju,” ujar Presiden Prabowo.
Kepala Negara berharap gencatan senjata dapat segera terwujud untuk menciptakan perdamaian yang lebih stabil di kawasan tersebut. “Kita bekerja kita berharap untuk bisa gencatan senjata segera,” ucap Kepala Negara.
Terkait isu Laut Tiongkok Selatan, Prabowo menegaskan sikap Indonesia untuk mempertahankan kedaulatan negara dengan tetap mengedepankan kerja sama dengan semua pihak.
“Kita menghormati semua kekuatan tapi kita juga akan tetap mempertahankan kedaulatan kita,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi dan kerja sama lebih diutamakan daripada konfrontasi atau konflik. Hal tersebut menurut Presiden dapat terwujud dengan membangun kepercayaan dan sikap saling menghormati di antara negara-negara yang terlibat.
“Saya percaya kolaborasi, kerja sama selalu lebih baik daripada konfrontasi atau konflik. Tentunya ini harus diupayakan ya, tidak akan datang sendiri. Harus ada upaya untuk membangun saling percaya, saling menghormati,” ujarnya.