BRIEF.ID – Indeks dolar Amerika Serikat (AS) terpuruk ke level terendah sejak Tahun 2023, seiring meningkatnya kekhawatiran resesi akibat perang tarif AS-Tiongkok.
Penurunan indeks dolar AS tersebut, membuat rupiah dan mayoritas mata uang Asia dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (11/4/2025).
Berdasarkan data transaksi antarbank, kurs rupiah hari ini dibuka menguat 0,11% atau 18 poin menjadi Rp16.805 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.823 per dolar AS.
Sementara nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat 0,03% di level Rp16.795 per dolar AS dan selanjutnya bergerak di kisaran Rp16.788 per dolar AS.
Penguatan rupiah dan mata uang Asia terjadi seiring anjloknya indeks dolar AS ke level 100,23, yang tercatat menjadi level terendah sejak Juli 2023.
Selain rupiah, mayoritas mata uang Asia juga menguat, antara lain Baht Thailand (+1,27%), Ringgit Malaysia (+0,68%), Yen Jepang (+0,67%), dan Peso Filipina (+0,35%).
Selanjutnya, Won Korea Selatan dan Dolar Singapura masing-masing menguat (+0,20%), disusul Dolar Taiwan (+0,09%), Dolar Hong Kong (0,02%), dan Yuan Tiongkok (+0,01%). Hanya Yuan Offshore yang masih melemah (-0,19%) terhadap dolar AS.
Pelemahan indeks dolar AS terjadi seiring sentimen negatif investor terhadap kebijakan Presiden AS, Donald Trump, yang mengumumkan kenaikan tarif impor hingga 145% terhadap Tiongkok.
Kebijakan tarif Trump tersebut, telah dibalas Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dengan menaikkan tarif impor barang AS sebesar 84%.
Pernag tarif dari dua raksasa ekonomi dunia itu, membuat sejumlah lembaga keuangan dan investasi meningkatkan kekhawatiran terhadap potensi resesi AS.
Hal itu, akan mendesak Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) menurunkan tingkat suku bunga acuan atau Fed Fund Rate untuk mengendalikan inflasi.
Meski demikian, penguatan rupiah masih rawan dengan sentimen risk off di pasar ekuitas, seiring arus modal keluar (capital outflow) yang terus terjadi.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp16.700 per dolar AS hingga Rp16.900 per dolar AS. Secara teknikal kurs rupiah berpotensi menguat ke level Rp16.600 per dolar AS. (jea)