IHSG Terhempas dari Level 8.200, Saham Pertambangan Jadi Pemberat

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terhempas dari level 8.200 pada perdagangan hari ini, Rabu (22/10/2025). Hal itu, dipicu saham-saham pertambangan yang terkoreksi, dan menjadi pemberat bagi IHSG.

Pada awal sesi I perdagangan hari ini, IHSG dibuka melemah 0,29% atau 23,96 poin ke level 8.214. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,33% atau 2,69 poin ke posisi 817,20.

IHSG sempat berbalik arah ke zona hijau, namun dengan cepat anjlok ke zona merah. Hingga pukul 10:40 waktu JATS, IHSG terpantau berada di level 8.193.

Sepanjang 1 jam 40 menit perdagangan, IHSG terpantau bergerak fluktuatif, dan sempat menyentuh level tertinggi di 8.261, serta level terendah di 8.154.

Data perdagangan BEI menunjukkan sebanyak 352 saham turun harga, 263 saham naik harga, dan 185 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.

Volume saham yang ditransaksikan mencapai 12,091 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 1.114.796 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp10,616 triliun.

Pelemahan IHSG terjadi seiring aksi jual yang kembali dilakukan investor terhadap saham-saham potensial, terutama di sektor pertambangan dan energi.

Saham PT Timah Persero Tbk (TINS), PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) terpangkas antara 3% hingga 9%. Adapun saham TINS terpantau turun 9,72%  atau Rp280 menjadi Rp2.600 per lembar.

Sementara saham INDY terpangkas 6,61% atau Rp160 menjadi Rp2.270 per lembar, dan saham BRMS terkoreksi 3,65% atau Rp35 menjadi Rp930 per lembar.

Sementara saham-saham bluechip seperti PT Telkom Indonesiaa Tbk (TLKM), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga mengalami tekanan jual.

TLKM terpantau turun harga sebesar Rp130 atau 3,96% menjadi Rp3.150 per lembar, sedangkan BBCA terpangkas Rp150 aatau 1,77% menjadi Rp8.325 per lembar.

Koreksi yang cukup dalam terhadap IHSG terjadi menjelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada hari ini. RDG-BI diperkirakan kembali memangkas suku bunga acuan atau BI-rate sebesar 25 basis poin (bps).

Sentimen lain datang dari Tiongkok seiring perlambatan ekonomi, yang disebabkan penurunan produksi dan daya beli, imbas tarif impor dari Amerika Serikat. Hal itu, dikhawatirkan memicu perlambatan pada negara-negara mitra Tiongkok.

Untuk perdagangan hari ini,  IHSG diprediksi konsolidatif dengan kecenderungan melemah, bergerak di kisaran level support 8.150 dan leel resistance 8.200. (jea)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Rupiah Melemah ke Level Rp16.600 per Dolar AS Jelang Hasil Rapat Dewan Gubernur BI

BRIEF.ID - Nilai tukar (kurs) rupiah melemah ke level...

Harga Emas Antam Anjlok Rp177.000 Dipicu Aksi Profit Taking

BRIEF.ID - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk...

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa Tiba di Jakarta

BRIEF.ID - Presiden Republik Afrika Selatan (Afsel) Cyril Ramaphosa...

Indeks Harga Saham di Bursa Global Menggeliat

BRIEF.ID - Saham-saham Wall Street ditutup menguat pada perdagangan...