IHSG Rawan Profit Taking, Saham Perbankan dan Konsumsi Jadi Sasaran

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini, Rabu (8/6/2025) rawan aksi profit taking (ambil untung). Saham-saham perbankan dan konsumsi terpantau menjadi sasaran utama aksi profit taking.

Pada awal sesi I perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,22% atau 16,41 poin ke level 7.531,60. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik tipis 0,03% atau 0,25 poin ke posisi 796,46.

Hingga pukul 11.30 waktu JATS, IHSG terpantau masih bergerakdi zona hijau dan berada di level 7.516. Sepanjang 2 jam 30 menit perdagangan, IHSG sempat emnyentuh level tertinggi di 7.549, dan level terendah di 7.502.

Data perdagangan BEI menunjukkan sebanyak 314 saham naik harga, 276 saham turun harga, dan 212 saham tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.

Volume saham yang ditransaksikan mencapai 14,489 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 1.046.751 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp7,217 triliun.

IHSG bergerak sideways (mendatar), karena kombinasi sentimen regional dan global. Dari dalam negeri, sentimen terhadap IHSG datang dari data pertumbuhan ekonomi 5,12% pada triwulan II 2025 (yoy), yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) namun diragukan banyak ekonom.

Sementara dari luar negeri, data terbaru Purchasing manager’s Index (PMI) Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan stagflasi, membuat investor cenderung mengalihkan investasi ke logam mulia, seperti emas dan perak.

Keyakinan investor yang meningkat terhadap kemungkinan suku bunga Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) diturunkan sebanyak 2 kali di sisa tahun ini, juga memberi tekanan pada pasar saham dan obligasi.

Saham-am perbankan terpantau mengalami tekanan jual, terutama saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

BBNI terpantau terkoreksi 2,37% atau Rp100 menjadi Rp4.120 per saham, BBCA terpantau melemah 1,19% atau Rp100 menjadi Rp8.325 per lembar, sedangkan BMRI terkoreksi 1,05% atau Rp4.700 per saham.

Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi bergerak variatif dengan kecenderungan menguat tipis di kisaran level support 7.515 hingga level resistance 7.550. (jea)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Rupiah Fluktuatif, Pelaku Pasar Lancarkan Tekanan Jual Obligasi Pemerintah

BRIEF.ID - Nilai tukar (kurs) rupiah bergerak fluktuatif pada...

Harga Emas Antam Turun Jadi Rp1.950.000 per Gram, Investor Tarik Cuan

BRIEF.ID - Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero)...

Harga Emas Dunia Terus Melambung, The Fed Diprediksi Pangkas Suku Bunga 2 Kali Hingga Akhir Tahun

BRIEF.ID - Harga emas dunia terus melambung seiring ekspetasi...

Aksi Korporasi Emiten

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan...