IHSG Rawan Koreksi, Waspada Profit Taking Jangka Pendek

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indoneia (BEI) diprediksi rawan koreksi meski dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (6/5/2025).

Pada awal sesi I perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,48% atau 32,88 poin ke level 6.864,83. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,48% atau 3,69 poin ke posisi 771,01.

Hingga pukul 10:00 waktu JATS, IHSG terpantau masih bergerak di zona hijau dan berada di level 6.880. Selama 1 jam perdagangan berlangsung, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 6.886 dan level terendah di 6.858.

Data BEI menunjukkan sebanyak 288 saham naik harga, 237 saham turun harga, dan 257 saham tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.

Adapun volume saham yang ditransaksikan mencapai 9,763 miliar lembar, dengan frekuensi sebanyak 401.970 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp8,564 triliun.

Meski IHSG bergerak menguat, investor diperingatkan untuk waspada terhadap aksi profit taking (ambil untung) jangka pendek, seiring ketidakapastian global terkait perang dagang.

Ketidakpastian tersebut dipicu pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa belum ada rencana negosiasi perdagangan dengan Tiongkok.

Hal itu, bertentangan dengan pernyataan Tiongkok yang tengah mengevaluasi peluang negosiasi perdagangan dengan AS, sesuai sinyal dari sejumlah pejabat tinggi Gedung Putih.

Ketidakpastian tersebut membuat Bursa Wall Street dan indeks dolar AS ditutup melemah pada perdagangan awal pekan, Senin (5/5/2025).

Sentimen negatif juga datang dari dalam negeri, seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat di triwulan I 2025, lebih rendah dari prediksi pelaku pasar.

Hal itu, membuat investor berspekulasi Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang digelar selama 2 hari, yakni pada 6-7 Mei 2025, akan memutuskan pemangkasan suku bunga acuan atau Bi-Rate.

Langkah yang sama juga diperkirakan akan dilakukan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) yang akan menggelar rapat komite FOMC.

Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi menguji level resistance 6.875, dan jika terus menguat akan menyentuh level 6,880.

Meski demikian, IHSG diprediksi rawan koreksi akibat profit taking jangka pendek, sehingga berpeluang melemah di level support 6.770 hingga 6.800. (jea)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

BPS: Angka Pengangguran Meningkat, Pekerja Informal Bertambah pada Februari 2025

BRIEF.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan angka pengangguran...

BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2025 di Kisaran 4,7% hingga 5,5%

BRIEF.ID - Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi 2025...

Rupiah Masih Melemah di Tengah Ekspetasi BI Pangkas Suku Bunga

BRIEF.ID - Nilai tukar (kurs) rupiah masih melemah terhadap...

Harga Emas Antam Melesat Rp26.000 Jadi Rp1.931.000 per Gram

BRIEF.ID - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam)...