Jakarta, 22 Februari 2022- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih memiliki potensi menembus level 7.000 sebelum bulan Maret 2022 berakhir.
Proyeksi tersebut disampaikan oleh Pengamat Pasar Modal yang juga Founder Indonesia Superstocks Community, Edhi Pranasidhi.
“IHSG masih punya potensi menembus angka 7.000 sebelum Maret berakhir,” ujar Edhi, Selasa (22/2/2022).
Seperti diketahui, dana asing yang terus masuk ke pasar modal Indonesia mendongkrak kinerja IHSG hingga terus menembus all time high pada Senin (21/2/2022). Kemarin, pada penutupan perdagangan, IHSG ditutup naik tipis 0,15 persen ke level 6.902,96.
IHSG sempat menginjak level tertinggi 6.927,9 dan terendah pada 6.886,13. Investor asing pun pada perdagangan kemarin mencatatkan net foreign buy atau aksi beli bersih asing sebesar Rp608,53 miliar. Sepanjang tahun berjalan, net foreign buy tercatat sebesar Rp19,79 triliun.
“Selama sebulan terakhir kita lihat aliran dana asing masuk ke market kita dengan nilai yang masih sama dengan porsi MSCI ex Asia Pacific, Jepang dan China secara kuartalan,” imbuh Edhi.
Dia mengungkapkan Indonesia juga diuntungkan dari kondisi memanasnya geopolitik di Eropa Timur (Rusia Vs Ukraina+NATO) yang membuat harga unggulan komoditas ekspor nasional seperti batu bara, nikel, lead and copper naik lumayan signifikan.
Namun di sisi lain, dia juga mengutarakan adanya kekhawatiran terhadap kenaikan harga minyak bumi yang dapat memicu Pertamina dan Shell mengerek naik harga BBM nonsubsidi di dalam negeri. Pasalnya, hal ini berpotensi menyumbang pada kenaikan laju inflasi.
“Dan sesuai dengan sejarah dan siklikalnya, kita juga harus hati-hati terhadap kemungkinan outflow di kuartal kedua setiap tahunnya.”
IHSG pada pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa (22/2/2022), dibuka terkoreksi pada posisi 6.879,81.
No Comments