BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) perlahan menanjak setelah jatuh ke level 7.500. Saham-saham lapis kedua menjadi penopang IHSG, sehingga tidak terpuruk terlalu dalam.
Pada awal sesi I perdagangan saham hari ini, IHSG dibuka anjlok 0,46% atau 36,52 poin ke level 7.967. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,26% atau 2,11 poin ke posisi 829,02.
Tekanan jual langsung melanda perdagangan di BEI. sehingga IHSG sempat terhempas ke level psikologis 7.500, namun kemudian perlahan berbalik arah karena topangan saham-saham lapis kedua.
Hingga pukul 10:30 waktu JATS, IHSG terpantau berada di level 7.703, terkoreksi 1,63% atau 128,645 poin. Sepanjang 1 jam 30 menit perdagangan, IHSG sempat menyentuh leevel terendah di 7.574, dan level tertinggi di 7.706.
Data perdagangan BEI menunjukkan 648 saham turun harga, 106 saham naik harga, dan 52 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Adapun volume saham yang ditransaksikan mencapai 17,930 miliar lembar, denegan frekuensi sebanyak 1.171.618 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp11,366 triliun.
Saham-saham unggulan terutama saham bank BUMN terpantau mengalami penurunan harga cukup besar, antara lainn PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 2,11% atau Rp100 menjadi Rp4.630 per saham, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 2,22% atau Rp90 menjadi Rp3.960 per lembar.
Tekanan jual terjadi pada saham-saham di seluruh sektor, dipicu tekanan jual yang dilancarkan investor menyikapi sentimen negatif kondisi keamanan dalam negeri seiring aksi demonstrasi yang meluas ke aksi penjarahan.
Selain itu, pelaku pasar juga mencermati rilis data ekonomi terkait Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur periode Agustus 2025 yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) pekan ini.
Meski sempat merosot ke level 7.500 pada pembukaan perdagangan, IHSG perlahan merangkak dan kembali menyentuh level 7.700 selang 1 jam 30 menit perdagangan.
Hal itu, ditopang respons Presiden Prabowo Subianto yang telah mengumumkan penghapusan tunjangan DPR, dan berkonsolidasi dengan ketua umum Partai Politik (parpol) untuk mengambil langkah tegas bagi anggotanya yang menyampaikan pernyataan negatif dan memicu kemarahan publik.
Selain itu, intervensi pemerintah di pasar saham, dan pernyataan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mampu meredam kecemasan investor.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi masih melemah akibat tekanan jual, dan bergerak di kisaran level support 7.630 hingga level support 7.730. (jea)