BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) nyaris meninggalkan level 7.100 akibat tekanan jual yang dilancarkan investor terutama terhadap saham-saham di sektor konsumsi dan keuangan.
Pada sesi I perdagangan saham hari ini, IHSG berrgerak di zona merah dan ditutup di level 7.112. Sepanjang 3 jam perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 7.166, dan level terendah di 7.109.
Data bEI menunjukkan sebanyak 314 saham turun harga, 249 saham naik harga, dan 234 saham tidak mengalami perubaha harga atau stagnan.
Volume saham yang ditransaksikan sepanjang sesi I perdagangan terccatat mencapai 10.414 miliar lembar, dengan frekuensi sebanyak 678.701 jaki, dan nilai transaksi sebesara Rp5,836 triliun.
Pelemahan IHSG terjadi seiring aksi jual saham yang dilancarkan investor, terutama pada sektor konsumsi dan keuangan. Saham-saham sektor konsumsi dilepas investor hingga turun sekitar 3%, terutama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Saham KLBF turun sebesar 3,13% atau Rp50 menjadi Rp1.545 per lembar, sedangkan UNVR turun 3,04% atau Rp45 menjadi Rp1.435 per saham.
Sedangkan saham sektor keuangan, terutama 4 bank besar juga terkoreksi. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 1,65% atau Rp150 menjadi Rp8.925 per lembar.
Selanjutnya 3 saham bank BUMN, yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) anjlok 1,15% atau Rp50 menjadi Rp4.310 per lembar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terkoreksi 0,98% atau Rp50 menjadi Rp5.050 per saham, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terkoreksi 1,01% atau Rp40 menjadi Rp3.920 per saham.
Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah antara Iranad an Israel membuat investor khawatir dan menarik modal dari pasar saham yang berisiko.
Untuk perdagangan hari ini, investor diperkirakan akan tetap memantau perkembangan di Timur Tengah, sehingga IHSG diperkirakan akan tertekan dan bergerak di level support 7.090 dan level resistance 7.120. (jea)