IHSG Menguat Uji Level 7.700, Investor Borong Saham Big Caps

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat dan menguji level 7.700 ditopang aksi investor yang memborong saham-saham berkapitlisasi besar atau Big Caps.

Pada awal sesi I perdagangan saham hari ini, IHSG dibuka menguat 0,71% atau 53,81 poin ke level 7.682. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,53% atau 4,07 poin ke posisi 774,00.

Hingga pukul 11:00 waktu JATS, IHSG terpantau masih bergerak di zona hijau dan berada di level 7.692. Sepanjang 2 jam perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 7.707, dan level terendah di 7.661.

Data perdagangan BEI menunjukkan sebanyak 406 saham naik harga, 240 saham turun harga, dan 160 saham tidak mengalami perubahan harga alias stagnan.

Adapun volume saham yang ditransaksikan mencapai 12,421 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 917.816 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp6,910 triliun.

Penguatan IHSG ditopang aksi borong investor terhadap saham-saham Big Caps, terutama saham perbankan dan saham-saham milik konglomerat di Indonesia.

Saham 4 bank besar, yakni PT Bank Central Asi Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengalami kenaikan hingga 2%.

Begitu juga saham-saham perusahaam milik konglomerat, antara lain PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT barito Renewables Energy (BREN) milik Prajogo Pangestu, dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) milik Dato’ Low Tuck Kwong.

Berdasarkan data perdagangan BEI, ada 10 saham big caps yang menjadi penyumbang terbesar bagi penguatan IHSG hari ini, yaitu:

• Bank Central Asia (BBCA) menyumbang 14,31 poin
• Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menyumbang 13,36 poin
• Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyumbang 13,22 poin
• Telkom Indonesia (TLKM) menyumbang 11,43 poin
• Bank Mandiri (BMRI) menyumbang 8,77 poin
• Barito Renewables Energy (BREN) menyumbang 8,55 poin
• Bayan Resources (BYAN) menyumbang 5,21 poin
• Amman Mineral Internasional (AMMN) menyumbang 3,92 poin
• Barito Pacific (BRPT) menyumbang 3,73 poin
• Bank Negara Indonesia (BBNI) menyumbang 1,78 poin.

Dari dalam negeri, sentimen penguatan IHSG datang dari keyakinan pelaku terhadap data Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) periode Agustus 2025 yang akan dirilis oleh Bank Indonesia (BI), yang diperkirakan masih menguat.

Pada Juli 2025, IKK Indonesia tercatat mengalami kenaikan tertinggi sejak April 2025, yakni di level 118,1. Kenaikan IKK Juli 2025 ditopang oleh membaiknya prospek ekonomi, harapan pendapatan, serta ketersediaan pekerjaan.

Selain itu, meski tekanan jual masih dilakukan asing, investor lokal justru masuk ke pasar saham dan mengoleksi saham-saham potensial, karena optimistis dengan perombakan Kabinet Merah Putih yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto.

Pada perdagangan Selasa (9/9/2025), penjualan bersih investor asing (foreign net sell) di pasar saham tercatat mencapai Rp4,55 triliun dan masih berlanjut pada perdagangan hari ini.

Diperkirakan IHSG masih  fluktuatif dengan kecenderungan menguat pada perdagangan hari ini, dengan bergerak di kisaran level support 7.680 dan level resistance 7.710. (jea)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Indef Beri Empat Rekomendasi untuk Ekonomi Nasional yang Berkeadilan Sosial

BRIEF.ID – Institute for Development of Economics & Finance...

Banjir Besar Landa Bali: Puluhan Titik Terendam, Aktivitas Warga, Pariwisata, dan Ekonomi Terganggu

BRIEF.ID – Hujan deras yang mengguyur Bali sejak Senin...

Ekonom Sekaligus Mantan Staf Wapres Sebut Sri Mulyani Sosok yang Disiplin Fiskal

BRIEF.ID – Sri Mulyani Indrawati pada Senin (8/9) lengser...

18 Negara Pastikan Tiket ke Piala Dunia 2026, dari Argentina hingga Jepang

BRIEF.ID – Gelaran Piala Dunia 2026 yang akan digelar...