BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak menguat hingga menyentuh level 6.900, seiring dengan investor asing memborong saham-saham perbankan.
Pada awal sesi I perdagangan saham hari ini, Selasa (18/2/2025), IHSG dibuka menguat 0,48% atau 32,73 poin ke level 6.863,61. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,83% atau 6,59 poin ke posisi 803,04.
Hingga pukul 09:45 waktu JATS, IHSG terpantau masih bergerak di zona hijau dan berada di level 6.852. Sepanjang 45 menit perdagangan saham, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 6.908 dan level terendah di 6.844.
Data BEI menunjukkan sebanyak 290 saham mengalami kenaikan harga, 177 saham turun harga, dan 185 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Volume saham yang ditransaksikan mencapai 5,453 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 414.801 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp3,278 triliun.
Penguatan IHSG dipicu aksi borong investor terutama asing, yang kembali masuk ke BEI dengan mengoleksi saham-saham perbankan.
Penguatan saham perbankan dipicu sentimen positif kinerja keuangan, dan rencana pembagian dividen final perusahaan tercatat (emiten) untuk tahun buku 2024.
Selain itu, kabar tentang rencana pelaksanaan pembelian kembali (buyback) saham oleh 2 bank BUMN, yakni PT bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), juga membuat investor asing memborong saham perbankan.
Pada perdagangan Senin (17/2/2025), investor asing membukukan beli bersih (net buy) mencapai Rp1,08 triliun pada perdagangan saham di seluruh pasar, Rp975,36 miliar di antaranya ada di pasar reguler.
Dari nilai net buy tersebut, investor asing mencatat pembelian terbanyak untuk saham BBRI dengan nilai mencapai Rp371,64 miliar. Hal itu, membuat harga saham BBRI melonjak 4,40% menjadi Rp4.030 per saham.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih menguat ditopang oleh saham perbankan, dan bergerak di kisaran level support 6.860 dan level resistance 6.900.