IHSG Menguat Ditopang Rilis Data Uang Beredar, Masih Uji Potensi Tembus Level 8.100

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (23/9/2025), ditopang rilis data uang beredar (M2) yang diumumkan Bank Indonesia (BI).

Pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, IHSG tercatat menguat 0,57% atau 41,49 poin di levl 8.081. Sebelumnya saat pembukaan perdagangan hari ini, IHSG menguat 0,33% atau 26,26 poin atau 0,33 persen ke posisi 8.066.

Sepanjang 3 jam perdagangan, IHSG terpantau bergerak di zona hijau dan sempat menyentuh level tertinggi di 8.088, dan level terendah di 8.039.

Data perdagangan BEI menunjukkan sebanyak 385 saham naik harga, 260 saham turun harga, dan 158 saham tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.

Volume saham yang ditransaksikan mencapai 38,389 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 1.515.731 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp21,724 triliun.

Penguatan IHSG ditopang pngumuman BI hari ini terkait data uang beredar dalam arti luas (M2) periode Agustus 2025, yang tercatat Rp9.657,1 triliun, tumbuh 7,6% dibandingkan periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Laju pertumbuhan M2 per Agustus 2025 juga lebih tinggi dibandingkan  Juli 2025 yang sebesar 6,6% yoy. Pertumbuhan M2 sebesar 7,6% tersebut juga menjadi yang tertinggi sejak Juli 2024.

Selain itu, penguatan IHSG juga dipicu sentimen pencatatan (listing) saham perdana PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Selama penawaran umum perdana (initial public offering/IPO), saham EMAS kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 4,62 kali. Merdeka Gold (EMAS) melepas sebanyak 1,61 miliar saham atau setara 10% melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Prmintaan yang tinggi membuat investor antusias memborong EMAS pada perdagangan perdana di BEI. Hal itu, terlihat dari harga EMAS yang langsung melesat 25% atau 720 poin menjadi Rp3.600 per lembar.

Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih bergerak mendatar pada kisaran level support 8.000 hingga level resistaance 8.100. (jea)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

DPR Sahkan RAPBN 2026, Pendapatan Negara Rp3.153,58 Triliun Mayoritas dari Pajak

BRIEF.ID - DPR RI mengesahkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan...

FEB UI Sukses Antarkan IKM Kota Depok Tembus Pasar Ekspor Malaysia

BRIEF.id - Tim Pengabdian Masyarakat (PengMas) Fakultas Ekonomi dan...

Anggito Abimanyu Terpilih Jadi Ketua Dewan Komisioner LPS 2025-2030

BRIEF.ID - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) RI Anggito Abimanyu...

Rupiah Melemah Sentuh Level Rp16.650 per Dolar AS, Investor Soroti Arah Kebijakan Fiskal Pemerintah dan Indepedensi BI

BRIEF.ID - Nilai tukar (kurs) rupiah melemah hingga menyentuh...