BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) melaju dan menguji level psikologis 8.500 pada perdagangan hari ini, Kamis (20/11/2025).
Saham-saham sektor keuangan dan konstruksi masih menjadi incaran investor, terutama saham PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) milik keluarga Jusuf Kalla, yang merupakan mantan Wakil Presiden RI.
Pada awal sesi I perdagangan saham hari ini, IHSG dibuka melonjak 0,52% atau  43,86 poin ke level 8.450. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 menguat 0,58% atau 4,95 poin ke posisi 853,92.
Hingga pukul 11:15 waktu JATS, IHSG terpantau masih bergerak di zona hijau dan berada di level 8.473. Sepanjang 2 jam 15 menit perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 8.491, dan level terendah di 8.439.
Data perdagangan BEI menunjukkan sebanyak 364 saham naik harga, 245 saham turun harga, dan 195 saham tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Volume saham yang ditransaksikan mencapai 16,751 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 1.169.718 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp8,854 triliun.
Penguatan IHSG ditopang saham-saham sektor keuangan dan konstruksi, yang masih diincar investor seiring keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG) BI untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate di kisaran 4,75%.
Salah satu yang menonjol adalah saham PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) yang terpantau melesat 24,70% atau Rp305 menjadi Rp1.540 per lembar. Kenaikan harga tersebut membuat BUKK berada di peringkat 3 jajaran saham top gainers hari ini.
Selain itu, saham-saham sektor keuangan juga terpantau menghijau termasuk 4 saham bank besar, yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Sahjam BMRI terpantau melonjak 2,89% atauRp140 menjadi Rp4.990 per lembar, BBCA naik 0,88% atau Rp75 menjadi Rp8.550 per lembar, BBNI menguat 1,79% atau Rp80 menjadi Rp8.525 per lembar, dan BBRI melesat 1% atau Rp40 menjadi Rp4.040 per lembar.
Untuk perdagangan hari ini, pergerakan saham masih dipengaruhi euforia ditahannya BI-Rate dan aksi korporasi perusahaan tercatat (emiten) menjelang akhir tahun 2025. IHSG diprediksi masih bergerak di zona hijau, dan berada dikisaran level support 8.400 hingga level resistance 8.500. (jea)


