IHSG Kembali Uji Level 8.000, Saham Properti dan Batubara Jadi Incaran

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menguji level 8.000 pada perdagangan hari ini, Kamis (28/8/2025). Saham-saham sektor properti dan batubara menjadi incaran investor. 

Pada awal sesi I perdagangan, IHSG dibuka menguat 0,l21% atau 16,61 poin ke level 7.952. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,44% atau 3,58 poin ke posisi 817,05.

Hingga pukul 11:10 waktu JATS, IHSG terpantau masih bergerak di zona hijau dan menyentuh level 8.007. Sepanjang 2 jam 10 menit perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 8.008 dan level terendah di 7.941.

Data perdagangan BEI menunjukkan sebanyak 268 saham naik harga, 277 saham turun harga,d an 154 saham tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.

Volume saham yang ditransaksikan mencapai 23,982 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 1.051.083 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp8,661 triliun.

Penguatan IHSG pada perdagangan hari ini terutama ditopang saham-saham sektor properti dan pertambangan yang menjadi incaran investor dan aktif ditransaksikan.

Di sektor properti, saham PT Wulandari Bangun  Laksana Tbk (BSBK) menjadi saham teraktif dengan kenaikan mencapai 29,58% atau Rp20 di level Rp92 per saham. Begitu pula saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang menguat 6,82% atau Rp75 menjadi Rp1.175 per saham.

Sedangkan di sektor pertambangan, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) terpantau melesat 3% atau Rp50 menjadi Rp1.715 per lembar, begitu pula saham PT Harum energy Tbk (HRUM) juga menguat 1,08% menjadi Rp945 per lembar.

IHSG bergerak di zona positif seiring modal asing yang kembali masuk ke pasar keuangan emerging market, termasuk BEI. Saham-saham potensial kembali diborong investor asing, yang mengalihkan dananya dari pasar keuangan AS untuk menghindari gejolak pascapemecatan Deputi Gubernur Federal Reserve (The Fed), Lisa Cook, oleh Presiden AS, Donald Trump.

Investor khawatirr Presiden Trump akan menunjuk pengganti Lisa Cook dari likaran orang kepercayaannya. Hal itu, diyakini akan melemahkan independensi The Fed sebagai pemegang kebijakan moneter.

Sementara di dalam negeri, investor menanggapi positif kenaikan harga komoditas dunia, sehingga memborong saham-saham komoditas pertambangan dan perkebunan.

Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi bertahan di zona hijau hingga penutupan dengan bergerak di kisaran level support 9.950 hingga level resistance 8.010. (jea)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Perubahan Gaya Konsumsi Media oleh Konsumen Indonesia, Video Podcast Ungguli Audio

BRIEF.ID – Minat masyarakat Indonesia terhadap konten berbasis suara...

Catatan Memprihatinkan, Munas V IKAL Berujung Deadlock

BRIEF.ID - Musyawarah Nasional (Munas)  V Ikatan Keluarga Alumni...

Ramaikan Industri Global, China Membidik Lonjakan Produksi Chip AI Hingga 3 Kali Lipat pada 2026

BRIEF.ID – China mengejar ambisi untuk mendongkrak produksi prosesor...

Tapera Jadi Harapan Baru bagi Jutaan Pekerja untuk Miliki Rumah

BRIEF.ID - Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dinilai sebagai instrumen...