BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu (8/1/2024) menguat dipicu sentimen positif atas bergabungnya Indonesia di BRICS.
Sebagai informasi, BRICS adalah kelompok negara yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (South Africa), yang menjalin kerja sama terkait pengembangan dan pengaruh dalam urusan internasional.
Pada awal sesi I perdagangan saham hari ini, IHSG dibuka menguat 0,33% atau 23,04 poin ke level 7.106,32.
Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,67% atau 5,52 poin ke posisi 825,97.
Bergabungnya Indonesia sebagai bagian BRICS memberikan peluang dalam perdagangan dan pendanaan internasional, serta meminimalkan ketergantungan pada ekonomi AS dan Eropa.
Selain itu, kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS), memberikan sinyal bahwa iklim suku bunga tinggi masih berlanjut. Pelaku pasar kini mencermati pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed pada 28-29 Januari 2025.
Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS membuat Bursa Wall Street terkoreksi, dengan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 178,20 poin, atau 0,42% menjadi 42.528,36. Indeks S&P 500 (SPX) kehilangan 66,35 poin atau 1,11% menjadi 5.909,03, dan indeks Nasdaq Composite (IXIC) terkoreksi 375,30 poin atau 1,89% menjadi 19.489,68.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, Bursa Saham Asia juga dibuka melemah. Indeks Nikkei 225 di Bursa Tokyo melemah 0,56% atau 224,91 poin ke level 39.858,39, begitu juga indeks Shanghai turun 0,24% atau 7,63 poin ke posisi 3.222,01, dan indeks Straits Times di Bursa Singapura menguat 0,37% atau 14,13 poin ke 3.842,30.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi bergerak menguat terbatas dalam kisaran level support 7.020 sampai level resistance 7.150.