BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak fluktuatif pada kisaran 8.070 – 8.170 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (25/9/2025).
Berdasarkan laporan Phintraco Sekuritas, IHSG akan bergerak pada resistance 8.200, pivot 8,170, dan support 8.070. Saham-saham yang diunggulkan, di antaranya ERAA, PGAS, EXCL, CBDK, dan BBRI.
Pada perdagangan Rabu (24/9/2025), IHSG ditutup menguat di level 8.126,56 atau menguat 0,02%) setelah sempat menyentuh level intraday tertinggi baru di level 8.169.
Nilai tukar Rupiah kembali cenderung melemah terhadap dolar AS, mengikuti arah pergerakan USD index yang cenderung menguat dan mayoritas mata uang Asia yang melemah terhadap dolar AS, pada Rabu (24/9/2025).
Sementara itu, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia meraih rating AAA dari Fitch, yang menjadi persiapan penerbitan Patriot Bonds senilai Rp 50 triliun. Hal ini menjadi langkah awal bagi pembiayaan strategis. Patriot Bonds diharapkan menjadi bagian dari strategi pendanaan jangka panjang dalam mendukung perekonomian domestik.
Dari pasar global dilaporkan bahwa pada Kamis (25/9/2025), akan dirilis data Gfk Consumer Confidence Jerman, bulan Oktober 2025 dengan perkiraan sedikit membaik pada level -23,3 dari -23,6 pada September 2025.
Sedangkan dari Amerika Serikat (AS) akan dirilis data Durable Goods Orders bulan Agustus 2025 yang diperkirakan -0,5% MoM, membaik dari -2,8% MoM di Juli 2025.
Selain itu, akan dirilis pertumbuhan produk domestic bruto (PDB) Kuartal II-2025 final yang diperkirakan sebesar 3,3% QoQ dari -0,5% QoQ pada Kuartal I-2025.
Secara teknikal, indikator Stochastic RSI berada di area overbought. Sedangkan histogram MACD masih positif, namun volume jual mulai meningkat. IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif pada kisaran 8.070-8.170. Jika IHSG mampu menembus level resistance di 8170, diperkirakan berpotensi menguji level psikologis 8.200.
Jika IHSG tidak mampu bertahan di atas level 8.070, diperkirakan akan menguji level support di 8.020-8.050. (nov)