BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak fluktuatif di kisaran 7.250, resistance 7.200, pivot 7.250, dan support 7.220 pada perdagangan Kamis (1/8/2024).
Secara teknikal, Stochastic RSI masih tertahan di oversold area, sementara MACD cenderung bergerak turun.
“Pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh respon pasar terhadap kinerja keuangan Kuartal 2-2024. Sejumlah saham bluechip dengan kinerja keuangan memuaskan menopang IHSG, di antaranya ASII dan BBCA. Akhir pekan ini, diperkirakan menjadi puncak rilis laporan keuangan 2H2024,” demikian hasil riset Phintraco Sekuritas, pada Kamis (1/8/2024).
Disebutkan, dari eksternal, indeks manufaktur Tiongkok berada di posisi 49,4 pada Juli 2024 atau sedikit lebih baik dari perkiraan (49,3). Realisasi ini mengindikasikan adanya kontraksi sektor manufaktur di Tiongkok secara berturut-turut dalam 3 bulan terakhir.
Selain itu, keputusan Bank of Japan (BoJ) untuk menaikkan suku bunga acuan ke level 0,25% (dari 0,1%) berpotensi memicu capital outflow dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia dalam jangka pendek.
Ada pun saham-saham pilihan dalam perdagangan Kamis (1/8/2024) adalah ASII, BRIS, JSMR, CTRA, dan PGEO.