BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (3/11/2025) diperkirakan akan bergerak konsolidasi.
Laporan Phintraco Sekuritas yang dirilis Senin (3/11/2025) menyebutkan bahwa secara teknikal IHSG diperkirakan bergerak konsolidasi di kisaran 8.000-8.280. Saham-saham yang direkomendasikan pada pekan ini meliputi TLKM, LSIP, INCO, DEWA, PSAB, dan SMGR.
“IHSG akan resistance di angka 8.280, pivot 8.200, dan menyentuh level support di level 8.000,” demikian disebutkan dalam laporan itu.
Dilaporkan bahwa dari dalam negeri, akan dirilis data manufaktur Purchasing Managers’ Index (PMI), pada Rabu (5/11/2025), neraca perdagangan, inflasi, pertumbuhan ekonomi Triwulan III-2025, dan cadangan devisa. Selain itu, pada hari yang sama akan ada pengumuman review indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI).
“Perlu diwaspadai penguatan dollar AS akhir-akhir ini karena nada yang lebih hawkish dari The Fed,” ungkap laporan Phintraco Sekuritas.
Sementara itu, indeks utama di Wall Street ditutup menguat selama pekan lalu. Pada perdagangan Jumat (31/10/2025), indeks ditutup menguat yang terutama dikontribusikan oleh saham sektor teknologi. Pada pekan lalu, seperti yang diperkirakan The Fed menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 3,75% – 4%, namun timbul ketidakpastian apakah The Fed akan menurunkan suku bunga lagi pada pertemuan Desember mendatang.
Pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Korea Selatan, pada pekan lalu telah menurunkan ketegangan perang dagang antara kedua negara tersebut, namun masih terdapat ketidakpastian mengenai batas waktu jeda pemberlakuan tarif AS-Tiongkok pada 10 November 2025.
Pada pekan ini, investor akan mencermati beberapa data ekonomi dari AS, di tengah masih berlangsungnya government shutdown yang membuat terbatasnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dapat dirilis. Data ekonomi AS yang dirilis pekan ini diantaranya ADP Employment, ISM PMI dan Michigan Consumer Sentiment index. Dari Inggris, Bank of England diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya tetap. Dari Eropa dijadwalkan akan dirilis data PMI pada pekan ini. Sedangkan dari Tiongkok, akan dirilis data PMI sektor swasta. (nov)


