BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/8/2025) diperkirakan akan melanjutkan tren positif menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, pada 17 Agustus 2025. Dana asing yang kembali mengalir ke dalam negeri, mendorong IHSG untuk menguji ke level 8.000.
Diperkirakan IHSG akan bergerak di resistance 8.000, pivot 7.900, dan support 7.800 di tengah ekspektasi global akan penurunan suku bunga The Fed. Saham-saham yang diunggulkan adalah AUTO, ASII, ASRI, TINS, dan PSAB.
Pada penutupan perdagangan Rabu (13/8/2025), IHSG menguat 101,21 poin (1,30%) menuju ke posisi 7.892,91. Sepanjang perdagangan saat itu, indeks komposit bergerak pada level 7.835,30 dan sempat menyentuh level tertinggi di angka 7.903,05.
“Kenaikan ini terutama ditopang oleh penguatan saham-saham sektor teknologi,” demikian hasil analisa Phintraco Sekuritas yang dirilis pada Kamis (14/8/2025).
Disebutkan bahwa secara teknikal, IHSG membentuk gap up yang disertai pelebaran histogram MACD, serta pergerakan indikator Stochastic RSI yang mengarah naik. Dengan demikian, IHSG diperkirakan berpeluang menguji level psikologis di 8.000. Hal ini juga didukung oleh aliran dana masuk investor asing di bursa saham beberapa hari terakhir ini.
Investor akan mencermati sejumlah rilis data ekonomi global. Dari Inggris, GDP bulan Juni diperkirakan tumbuh 1,10% YoY, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan 0,7% YoY di Mei 2025 yang merupakan laju terendah sejak Juni tahun lalu. Secara historis, GDP bulanan Inggris rata-rata berada di angka 1,85% sejak 1998.
Dari Amerika Serikat (AS) dilaporkan akan dirilis data inflasi dari sisi produsen (PPI) bulan Juli yang diproyeksikan naik 0,20% MoM, setelah tercatat stagnan pada bulan lalu dan meningkat 0,3% MoM pada bulan Mei. Secara tahunan, inflasi produsen bulan Juni melambat menjadi 2,3% YoY (terendah sejak September 2024) dari 2,7% pada Mei, sementara itu core PPI bulan Juni turun ke 2,6% YoY dari 3,2% YoY, juga berada di bawah ekspektasi 2,7% YoY. (nov)