BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (28/7/2025) di Bursa Efek Indonesia diprediksi berpeluang menguat menyusul performa positif saham-saham Wall Street. IHSG pekan ini diperkirakan bergerak di rentang resistance 7.650, pivot 7.600, dan support 7.450.
Pada penutupan perdagangan Jumat (25/7/2025) saham-saham Wall Street menguat seiring investor bersiap menghadapi pertemuan kebijakan The Fed dan menantikan hasil negosiasi tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, menjelang tenggat 1 Agustus 2025.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 208,01 poin atau 0,47%, menjadi 44.901,92, S & P500 naik 25,30 poin atau 0,40%, menjadi 6.388,65 dan Nasdaq Composite naik 50,36poin, atau 0,24%, menjadi 21.108,32.
Di kawasan Asia-Pasifik pasar melemah seiring investor mencermati perkembangan terbaru dalam perdagangan global.
Bursa Eropa ditutup melemah seiring investor yang tengah mengamati laporan keuangan korporasi yang beragam serta menantikan kepastian soal kerangka kesepakatan dagang antara Uni Eropa (UE) dan AS.
IHSG pada perdagangan Jumat, 25 Juli 2025 ditutup menguat 12,60 poin atau 0,17% ke posisi 7.543,50. Sementara itu, indeks LQ45 turun 5,29 poin atau 0,66% ke posisi 794,51.
Sebanyak 246 saham menguat, 255 saham melemah, dan 203 stagnan, dengan total 1.433.111 kali transaksi senilai Rp12,21 triliun dan volume 23,25 miliar saham. Saham dengan penguatan tertinggi, antara lain CLAY, FUJI, PGUN, BUVA, dan SMMA, sedangkan penurunan terbesar dialami FMII, FITT, PANR, RELI, dan VTNY.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat mayoritas pergerakan positif pada pekan 21–25 Juli 2025, dengan IHSG naik 3,17% ke level 7.543,50 dan kapitalisasi pasar menyentuh rekor tertinggi Rp13.519 triliun.
Rata-rata volume transaksi harian naik 6,40% menjadi 27,40 miliar saham, frekuensi harian meningkat 2,31% menjadi 1,73 juta transaksi, dan nilai transaksi harian naik 3,19% menjadi Rp16,62 triliun.
Investor asing pada Jumat mencatatkan jual bersih sebesar Rp 233,39 miliar, sehingga secara year-to-date sepanjang 2025 total jual bersih mencapai Rp 59,637 triliun. (nov)