BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/10/2025) diperkirakan berpeluang melanjutkan penguatan setelah ditutup naik 73,60 poin atau 0,91%.
Laporan Phintraco Sekuritas yang dirilis Kamis (30/10/2025) menyatakan bahwa IHSG akan bergerak pada resistance 8.250, pivot 8.200, dan support 8.000.
Disebutkan bahwa secara teknikal, histogram MACD masih berada di area negative dan Stochastic RSI mengarah ke bawah di area pivot. Namun volume beli menunjukkan kenaikan yang diperkuat garis A/D yang mengindikasikan adanya akumulasi.
“IHSG ditutup di atas level MA20, namun masih di bawah level MA5 sehingga diperkirakan IHSG dalam jangka pendek cenderung bergerak menguat dan menguji resistance 8.200-8.250,” demikian disebutkan dalam laporan itu.
Saham yang direkomendasikan untuk dibeli, di antaranya BMRI, BBTN, ANTM, PSAB, HRUM, dan ASII.
IHSG ditutup menguat di level 8.166,22 pada perdagangan Rabu (29/10/2025). IHSG dibuka menguat dan sempat melemah, namun berbalik arah di teritori positif, yang antara lain ditopang penguatan saham perbankan besar dan pertambangan.
Sentimen positif, antara lain berasal dari ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, adanya rencana insentif Bank Indonesia (BI) berupa penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) bagi bank yang menurunkan suku bunga kredit lebih cepat mulai 1 Desember 2025, ekspektasi akan mulai pulihnya ekonomi domestik pada Kuartal IV-2025, serta indikasi reboundnya harga komoditas emas.
Investor menantikan hasil pertemuan Bank of Japan yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan tetap di level 0,5%.
Pemerintah Jerman akan merilis data pertumbuhan ekonomi Kuartal III-2025 yang diperkirakan 0,3% YoY dari 0,2% YoY di Kuartal II-2025. Selain itu, akan dirilis data inflasi Jerman bulan Oktober 2025 yang diperkirakan melambat menjadi 2,2% YoY dari 2,4% YoY di September 2025.
Sedangkan dari Euro Area juga akan merilis data pertumbuhan ekonomi Kuartal III-2025 yang diperkirakan menjadi 1,2% YoY dari 1,5% YoY pada Kuartal II-2025. ECB juga akan melakukan pertemuan untuk membahas kebijakan moneternya, yang diperkirakan akan mempertahankan bunga acuan tetap di level 2,15%, pada Kamis (30/10/2025). (nov)


