BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini, Senin (6/10/2025), bergerak variatif menjelang rilis data cadangan devisa Indonesia.
Pada awal sesi I perdagangan saham, IHSG dibuka menguat 0,46% atau 37,06 poin ke level 8.155. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,44% atau 3,48 poin ke posisi 788,67.
Hingga pukul 10:45 waktu JATS, IHSG terpantau bergerak vriatif dan berada di level 8.131. Sepanjang 1 jam 45 menit perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 8.176, dan level terendah di 8.104.
Data perdagangan BEI menunjukkan sebanyak 423 saham turun harga, 244 saham naik harga, dan 127 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Volume saham yang dtransaksikan mencapai 21,910 miliar lembar, dengan frekuensiu transaksi sebanyak 1.429.451 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp14,813 tiliun.
Pergerakan IHSG pada pekan ini diperkirakan lebih dipengaruhi sentimen dalam negeri, seiring rilis data ekonomi, seperti cadangan devisa Indonesia maupun Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK).
Penutupan pemerintah (government shutdown) Amerika Serikat (AS) tidak terlalu berdampak, lantaran pelaku pasar meyakini tak akan berlangsung lama.
Pada pekan ini, Bank Indonesia (BI) akan merilis data cadangan devisa periode September 2025. Pelaku pasar akan menyoroti sejauh mana penurunan jumlah cadangan devisa akibat pembayaran utang dan penguatan dolar AS.
Selain itu, BI juga akan merilis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) per September 2025, dan data penjualan ritel per Agustus 2025. Kedua data tersebut mengukur tingkat kepercayaan dan konsumsi masyarakat.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi terus bergerak variatif dengan kecenderungan menguat tipis di kisaran level support 8.120 hingga level resistance 8.170. (jea)